Film Pertama Pokemon Bikin Penonton Nggak Mudah Terprovokasi

Permainan kartunya melatih kemampuan anak mengambil keputusan, gamenya mengajak dalam mengatur strategi dan filmnya mengajarkan supaya kita nggak mudah terprovokasi.

Beberapa tahun semenjak diluncurkannya Pokemon untuk pertama kali (27Februari 1996) berupa game boy atau video game saku, anak-anak pada awal 2000an disuguhi bentuk permainan lain yang mirip catur.

Namun, kartu Pokemon justru yang banyak digandrungi pada tahun 1999 itu selain bisa menghibur juga dapat mengasah otak para pemainnya lewat medium berbagai karakter yang ada.

Pikachu, sosok kuning dengan dua bulatan merah di pipi kiri-kanan itu menjadi salah satu idola dari 200 lebih karakter monster saku (pocket monster) temuan Satoshi Tajiri. Tikus listrik dan pocket monster lainnya berhasil mengharu-birukan egeri Sakura sehingga majalah Asiaweek tidak ragu menobatkannya sebagai permainan made in Jepang paling digilai. Menyusul pendahulunya Tamagochi, Power Ranger, Kura Kura Ninja dan Hello Kity.

Nggak cukup sampai disitu aja, Pokemon pun dibikinin filmnya. Pada waktu itu animasinya memang tak begitu menggoda pada kesan pertama. Tapi, saat masuk di Amrik wabahnya semakin menjadi-jadi. Pasalnya, Pokemon the first movie ngak cuma sekedar tontonan biasa.