Berkat R.A. Kartini, wanita Indonesia nggak terkekang. Kini wanita nggak hanya bisa mengurus pekerjaan rumah. Mereka juga nggak kalah garang ketika didapuk untuk menjadi vokalis band rock.
Yap, bernafaskan semangat Kartini, cewek-cewek ini berani memimpin band cadas dan terbukti berhasil. Siapa saja mereka? Cek di bawah ini.
Apa jadinya jika musisi rock bergabung dengan musisi melayu? Winner Band jawabnya. Yaps, band resmi yang berdiri pada 14 Februari 2009 ini merupakan band projekkan dari Posan ex drummer Kotak dan Dodhy Kangen Band. Terbentuknya Winner sendiri diawali oleh niat keduanya untuk mengeksplor musik yang baru.
"Winner adalah salah satu bentuk kalau Dodhy pengen nunjukkin sesuatu yang berbeda," terang Posan. Selain Dodhy dan Posan, masih ada personil lain yakni, Oly (Vokal), Beben (Gitar), dan Rio (Keyboard).
Melalui Winner sendiri, Posan ingin menegaskan keberadaan musik melayu yang selama ini seperti "dianak tirikan". "Kita hidup di duniaindustri (industri musik, red), biarkan kita berkarya, kita musisi, bukan tukang gosip," tegas Posan.
Perwujudannya, Winner sudah berhasil menelurkan sebuah album bertitel Telanjangi Dunia. Album yang digarap selam sembilan bulan ini berisikan 10 lagu. Album ini menawarkan musik rock yang easy listeningmelalui singlenya yang berjudul "Pusing".
Band yang awalnya bernama Hammers Gank merupakan project bermusik dari pesinetron, Intan Ayu. Bersama Yudhie Havis (Basis), dirinya membentuk band yang beraliran blues pada 2008. "Ini sebenarnya band, tapi konsepnya duo. Sisanya semua additional player. Personel tetap cuma aku dan Yudi (pemain bass)," ungkap pemain film Di Sini Ada Setan ini.
Selain mengangkat nuansa blues dalam bermusik, Intan Ayu & The Hammers juga mengutamakan aliran vintage khas musik di era 70-90-an. "Kayak Rolling Stonesdan segala macam dari tahun 70, 80, 90. Kita satuin jadi satu, makanya ada kata repackage.Hope bisa merangkum atau mewakili aliran dari tahun itu, tetap rock n roll. Jadi elegan, vintage, namun tetap rock n roll," jelasnya.
Volts adalah sebuah band rock yang dibentuk pada tahun 2012. Grup musik ini beranggotakan 4 orang yakni Lani (Vocal), Onesh (Guitar), Jami (Guitar) dan Vetto (Bass).
Setelah merilis dua single yaitu Fatamorgana dan Indah, Volts juga merilis Jadi Yang Kuinginkan sebagai single ketiga mereka. Lagu yang pernah di populerkan Vierratale pada 2009 lalu ini kembali dikemas dengan aransemen baru. Tanpa mengurangi unsur manis dari versi aslinya, Volts menyuntikan energy dan sengatan Volts ke dalam lagu ini.
Kevin Aprilio selaku produser dan pencipta lagu, merekomendasikan lagu ini sebagai single ketiga VOLTS. Tanpa bermaksud memposisikan VOLTS dibalik bayang-bayang dirinya dan Vierratale, Kevin percaya VOLTS tetap bisa keluar dengan identitas musiknya.
Pagi Hari merupakan band asal Jogja yang terbentuk sejak awal 2004. Formasi awal band ini adalah Elok, Ama, Aris, Danang serta Sani. Seiring berjalannya waktu, band ini ditinggal oleh tiga orang personilnya, yakni, Aris, Danang, dan Sani. Posisi tiga orang tadi digantikan oleh sosok Yudhistira (Drum) dan Aris Widodo (Bass).
Mereka pun eksis dengan genre rock alternative. Mereka sendiri menyebutnya Emotional Noise Rock. Mereka mengaku banyak dipengaruhi My Vitriol, Siguros, Radiohead maupun Pink Floyd. Soal prestasi mereka pernah ngedapetin The Best New Band 2004 versi The Beat Magazine, Second Winner Skool Of Rock se-Indonesia by HRC Bali, MTV, EMI, Musica, Fast Forward Record, Ripple, The Beat, Surya Pro.
Mereka juga pernah jadi The Most Respectable Band on Soundrenaline Malang 2004 (Hai Red Stage). Dan masih banyak lagi lainnya. Sedangkan karya musik yang pernah mereka hasilin yaitu tiga album, satu album soundtrack film indie Semilir (2004), satu album berformat EP (Extended Play) Hari Ini Kami Mencintai Diri Kami Sendiri (2005), serta satu full album dengan titel Lara (2006).