Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

"Terjalnya" Perjalanan Vettel Merengkuh Gelar Juara Dunia Keempat

Rian Sidik (old) - Minggu, 27 Oktober 2013 | 11:57
Terjalnya Perjalanan Vettel Merengkuh Gelar Juara Dunia Keempat
Rian Sidik (old)

Terjalnya Perjalanan Vettel Merengkuh Gelar Juara Dunia Keempat

GP India menjadi saksi bagaimana Sebastian Vettel dengan mudahnya merengkuh gelar juara dunia keempatnya. Bermodalkan pole position, Vettel yang sempat menerima kritikan karena dianggap terlalu serakah membuktikan kelasnya sekali lagi.

Berlangsung di Sirkuit Internasional Buddh, Vettel seakan tidak memberikan kesempatan pebalap lainnya untuk menggagalkan rencana dengan langsung memimpin sejak awal balapan. Namun keputusannya untuk masuk pit lebih awal memberikan jalan bagi rekan setim, Mark Webber untuk memimpin.

Vettel bisa merangkat maju kembali dan menjaga jarak dengan Webber. Puncaknya terjadi di lap ke-40 ketika Webber harus mundur lantaran mengalami masalah dengan gearbox-nya.

Setelah itu, sisa balapan menjadi miliki Vettel. Ia menyentuh garis finish di posisi pertama dengan total catatan waktu 1 jam 31 menit 12.187 detik.

Kemenangan ke-10 di msuim ini membuat Vettel mengunci gelar juara keempatnya dengan total poin 322. Terlebih rival utamanya di klasemen sementara, Fernando Alonso gagal meraup satu poin karena finish di posisi ke-11.

Didukung dengan paket RB9 yang cukup konsisten di tiap race, Vettel sudah diprediksi akan kembali tampil mendominasi terlebih ketika Andrian Newey berhasil memaksimalkan sistem aerodinamika ciamik untuk RB9.

Sayang, kenyataannya tidak terjadi sesuai rencana. Vettel sempat kesulitan meraup poin penuh ketika hanya mampu finish ketiga di GP Australia. Startegi pitstop yang kurang bijak menjadi alasannya kegagalan Vettel di Melbourne.

Kemenangan baru diraih Vettel ketika menjalani balapan penuh drama di GP Malaysia. Ia menaklukkan rekan setimnya, Mark Webber dengan mengabaikan team order dari Red Bull Racing.

Vettel menjadi bulan-bulanan timnya dan media atas keputusannya tersebut. Namun Vettel tetaplah Vettel, mental juaranya nggak bisa dikalahkan dengan kritikan apapun walaupun pada akhirnya ia meminta maaf.

Pengumuman pension Webber di pertengahan musim justru menjadi sebuah doronga bagi Vettel untuk tidak memberikan celah bagi rekan setim. Pria Australia tersebut hanya mendapatkan sekali kesempatan mengungguli Vettel di GP Inggris.

Usai GP China di mana Vettel mulai mendapatkan perlawanan dari jagoan Ferrari dan Mercedes, Fernando Alonso dan Nico Rosberg, ketatnya kompetisi mulai terasa.

GP Bahrain, GP Spanyol, GP Monako, GP Kanada, GP Inggris, dan GP Jerman, ketiganya silih berganti menguasai podium utama. Isu ban Pirelli yang rapuh sempat membuat Vettel melambatkan lajunya dan menghindari kerb di setiap sirkuit.

Editor : Hai





PROMOTED CONTENT

Latest

x