Untuk itu, Ia mengajak kepada siapa saja yang punya potensi sebagai pengaruh bagi masyarakat untuk bisa setidaknya memberikan kontribusi bagi kepentingan khalayak, bukan cuma mementingkan ego sendiri.
“Setelah sukses, apa yg kamu bisa lakukan utk mengapresiasi karya yg membawamu ke tempat yg lebih baik? Dengan followers berjuta, minimal berkontribusilah utk gerakan melawan lupa, atau pelurusan sejarah 65, perjuangan kendeng, dll, ada banyak sekali hal yg bisa VV lakukan tanpa harus keluar duit,” katanya JRX lagi.
Sebelumnya, kekecewaan JRX terhadap Via Vallen sendiri terungkap ketika dirinya membalas cuitan seorang penggemarnya terkait album terbaru SID berjudul 'Tiga Perompak Senja'.
"Aku suka puisi cinta para perompak. Kayanya bakal dicover Via Vallen," tulis akun Twitter @ariiatiikepada Jerinx.
Menariknya, priabernama lengkap I Gede Ari Astina ini membalas cuitan@ariiatiidengan mengatakan bahwa nama Via Vallen nggak bakal sebesar sekarang tanpa lagu 'Sunset di Tanah Anarki'.
"Tanpa Sunset di Tanah Anarki, Vallen ga akan ada di posisinya saat ini," balas JRX.
Melihat balasan Jerinx, sebuah akun Twitter bernama @Made_Davberpendapat bahwa Superman Is Dead seharusnya senang jika lagunya dinyanyikan olehfans meskipun keduanya memiliki aliran berbeda dalam bermusik.
Menanggapi hal itu, rekan satu band dari Bobby Kool dan Eka Rock ini mengatakan bahwa Via Vallen nggak meminta izin untuk meng-coverlagu dari Superman Is Dead.
Lebih lanjut JRX menuliskan bahwa hal tersebut disampaikannya bukan karena uang, melainkan dirinya merasa Via Vallen merendahkan makna dari lagu 'Sunset di Tanah Anarki'.