Nggak ada Liverpooldian yang nggak sakit hati ketika harus ngerelain Michael Owen hijrah ke Real Madrid.
Ketika berumur 24, Owen ngoleksi 124 gol dari permainannya bersama Liverpool dan The Three Lions.
Namun siapa sangka, itu adalah awal dari kemunduran karirnya. Bersama Los Merenguez yang cuma setahun dan delapan musim setelahnya bersama klub lain terus pensiun di Stoke City pada 2013, total gol yang doi koleksi hanya 64 gol.
Owen gagal bersaing dengan Ronaldo dan Raul di barisan utama El Real. Alhasil, The Englishman harus terima dijual buat nambahin budget Real Madrid beli Robinho.
Baca Juga : Pengorbanan Atlet Pelajar: Dari Homeschooling Hingga Anti Main!
5. Nicolas Anelka
Ngelihat Nicolas Anelka bareng Arsenal dua musim, hampir semua pengamat sepak bola sepakat doi bakal punya masa depan yang cerah.
Sayangnya, hal itu nggak terjadi. Diboyong dari The Gunners pada 1999, Anelka menjelma menjadi pemain yang punya insting mencetak gol tapi punya kepribadian yang tempramen.
Anelka berhasil membobol gawang Barcelona saat ajang El Clasico dan mencetak dua gol pada dua leg di semifinal UEFA Champions League kontra Bayern Munich.
Prestasi tersebut harus dibayar mahal dengan skor 45 hari karena berseteru dengan Vicente Del Bosque nahkoda Los Blancos saat itu.