HAI-Online.com – Adakah diantara kalian yang pernah mengunjungi negara kecil di Asia Selatan, Bhutan?
Selain banyak spot pemandangan yang indah, ikon-ikon di Bhutan seperti jembatan layang di Thimphu yang dihiasi kain berwarna-warni, serta bangunan di dekat tebing di Tiger's Nest, bangunan di Dochula Pass, dan lainnya sangat cocok dijadikan background foto kita.
Nggak cuma itu aja, negara ini juga disebut sebagai tempat paling bahagia di Bumi.
Namun, di balik kebahagiaan tersebut, ada rahasia gelap untuk mencapai perdamaian abadi di sana.
Baca Juga : Sekolah Negeri di Delhi, India Terapkan Kurikulum Kebahagiaan
Kabarnya, budaya di Bhutan mendorong orang-orangnya harus memikirkan kematian hingga 5 kali dalam sehari. Kenapa?
Nothing to Lose!
Tenryata secara psikologi sains, memikirkan kematian membuat orang menjadi nothing to lose, atau ikhlas. Wow, sebuah keyakinan yang gampang-gampang susah dilakukan umat manusia lho!
Jadi pada tahun 2007 lalu, psikolog Nathan DeWall dan Roy Baumeister dari Universitas Kentucky melakukan eksperimen yang hasilnya cukup mengejutkan.
Fakta bahwa kematian mengancam secara psikologis, tetapi ketika orang-orang merenungkannya, sistemnya secara otomatis mulai mencari pikiran-pikiran bahagia.
Ada dua alasan mengapa orang-orang Bhutan tidak takut pada kematian dan bahkan memandangnya sebagai rahasia kebahagiaan sejati.