HAI-online.com - Kulkas mungkin kerap dianggap sebagai cara paling tepat untuk menyimpan bahan makanan supaya tetap awet da nggak mudah basi.
Memang bener sih, tapi kalianperlu tahu nih kalau nggak semua bahan makanan yang disimpen di dalam kulkas itu baik.
Salah satu bahan makanan tersebut adalah kentang. Faktanya, menyimpan kentang dalam kulkas bisa meningkatkan resiko kanker.
Reader's Diggestdalam artikelnya menyebutkan bahwasuhu lemari es yang lebih dingin dapat mengubah pati dalam kentang menjadi gula.
Baca Juga:Ngintip SKO Ragunan Jakarta, Tempat Lalu Muhammad Zohri Latihan Sambil Belajar
Menurut American Cancer Society, gula dalam kentang ini ketika digoreng ataudipanggangdi atas suhu 250 derajat celcius, akan melebur dengan asam amino asparagin. Pembakaranini menghasilkan zat kimia yang disebut akrilamida.
National Cancer Institute menyebutkan bahwa akrilamida adalah bahan kimia yang digunakan untuk membuat kertas, pewarna, dan plastik, yang bisa juga dipakai untuk menjernihkan air dan limbah.
Dalam riset yangdilakukan pada tikus sebagai subjek penelitian, dibuktikan bahwa senyawa kimia ini meningkatkan risiko kanker pada subjek.
Sayangnya, riset pada manusia belum menunjukkan bukti yang konsisten paparan akrilamida melalui diet, bisa meningkatkan risiko serupa. Tapi, ada hasil yang beragam pada ginjal, endometrium, dan kanker ovarium.
Baca Juga : Malas Berolahraga Ternyata Lebih Berbahaya dari Merokok, Aih!
Meskipun tikus dan manusia memetabolisme akrilamida pada tingkat yang berbeda, riset yang dilakukan the National Toxicology Program mengategorikan senyawa kimia ini sebagai karsinogen.
Penelitianjuga menunjukkan ketika menyimpan kentang di luar kulkas dan memasaknyanggak terlalu lama dapat mengurangi kandungan akrilamida.
Untuk itu, American Cancer Society menyarankan agar kita nggak menyimpan kentang dalam lemari es. Cukup meletakkannya di tempat yang sejuk dan kering, seperti lemari atau dapur, serta memasaknyanggak terlalu lama. (*)