Follow Us

Teruntuk Jiwa Petualang, Ini 5 Destinasi Anti Mainstream di Flores NTT

Dewi Rachmanita - Sabtu, 20 Oktober 2018 | 07:15
Taman Nasional Kelimutu di Flores, NTT
HAI/Dewi Rachmanita

Taman Nasional Kelimutu di Flores, NTT

HAI-Online.com - Timur Indonesia emang nggak pernah ada abisnya buat di-explore. Buat lo yang mau perjalanan asik dan beda, Flores mesti masuk list. Pasalnya, daerah di Nusa Tenggara Timur ini lo bakal menemukan beragam keindahan, baik alam maupun budaya setempat.

Hal yang perlu lo perhatikan, Flores itu emang panas sob. Daerahnya cenderung kering dan kondisi geografisnya masuk dalam ring of fire serta dikelilingi lautan.

Buat ke Flores, lo bisa melalui jalur udara mendarat di Bandara Gewayantana di Larantuka, Bandara H. Hasan Aroeboesman di Ende, Bandara Frans Seda di Maumere, Bandara Komodo di Labuan Bajo, Bandara Frans Sales Lega di Ruteng atau Banda Soa di Bajawa.

Baca Juga : Ini 7 Pantai Unik di Dunia yang Wajib Dikunjungi Sewaktu Liburan

Semua itu rute domestik ya dan lo mesti transit dulu di bandar lain kalau dari Jakarta.

Selain lewat udara, lo juga bisa menuju flores lewat jalur laur dengan kapal Pelni maupun kapal lain dari pulau terdekat, seperti Bali dan Lombok.

Kalau selama ini orang tahunya Labuan Bajo, Pulau Komodo, atau Pulau Padar aja, kali ini Hai kasih lo rekomendasi destinasi lain di Flores. Tempat-tempat ini berada cenderung di Flores Timur bro.

1. Taman Nasional Kelimutu

Taman Nasional Kelimutu di Flores, NTT
HAI/Dewi Rachmanita

Taman Nasional Kelimutu di Flores, NTT

Ada yang pernah liat tampilan uang pecahan Rp5000 lama? Yep di sana tertera gambar keindahan Kelimutu. Gunung Kelimutu yang merupakan gunung berapi ini berada di Desa Pemo, Kelimutu, Ende. Menariknya, gunung ini punya tiga danau kawah di puncaknya bro yang dikenal dengan Danau Tiga Warna.

Sesuai namanya, emang tiap danau punya warna dan penamaan yang berbeda. Danau-danau tersebut, yaitu Tiwu Nuwa Muri Koo Fai yang berwarna biru tosca dan dipercaya sebagai tempat berkumpulnya jiwa muda yang meninggal, Tiwu Ata Polo yang berwarna hitam ke dan dipercaya sebagai tempat berkumpulnya jiwa jahat yang meninggal, dan Tiwu Ata Mbupu biru tosca tua yang dipercaya sebagai tempat berkumpulanya jiwa tua yang meningal.

Sebenarnya warna ketiga danau itu terus berubah bro. Kayak Tiwu Ata Polo yang tadinya berwarna merah dan Tiwu Ata Mbupu yang tadinya berwarna putih.

2. Desa-desa binaan Du'Anyam

Desa binaan anyaman Du'Anyam di Flores, NTT
HAI/Dewi Rachmanita

Desa binaan anyaman Du'Anyam di Flores, NTT

Biar hidup lebih bermanfaat dan bermakna, coba deh ikut trip bareng Du'Anyam, sebuah social entrprise yang memiliki produk anyaman khas Flores. Lo bisa mengunjuni desa-desa yang jadi binaan mereka buat belajar menganyam dan lihat proses penganyaman tersebut. Dari mulai memetik pucuk lontar sebagai bahan dasar anyaman, sampai dianyam satu per satu.

Du'Anyam sendiri awalnya bergerak untuk membantu para perempuan di NTT untuk memperbaiki hidupnya. Wirausaha sosial ini melatih para ibu untuk kembali mengembangkan anyaman yang udah jadi tradisi masyarakat sebelumnya. Fyi, produk Du'Anyam jadi official merch Asian Games 2018 lalu loh.

3. Pantai Kawaliwu, Larantuka

Pantai Kawaliwu di Larantuka, Flores, NTT
HAI/Dewi Rachmanita

Pantai Kawaliwu di Larantuka, Flores, NTT

Pantai ini ngga kayak pantai biasanya. Di sela-sela bawah batuan pinggirnya, ada aliran air hangat. Sekitar pantai, batuan besar dan bukit menjulang bro. Paling asik sih santai pas sunset sambil minum air kelapa.

Pantai Kawaliwu di Larantuka, Flores, NTT
HAI/Dewi Rachmanita

Pantai Kawaliwu di Larantuka, Flores, NTT

Lokasi ini berada sekitar 17km utara Larantuka. Kalau mau ke sini sih emang mesti pakai kendaraan pribadi.

4. Panen madu hutan bersama Rumadu

Panen madu hutan di Duntana, Flores, NTT
HAI/Dewi Rachmanita

Panen madu hutan di Duntana, Flores, NTT

Yuk panen madu alami langsung dari hutan. Lo bakal dapat pengalaman menarik deh dan nggak terlupakan. Sebenarnya banyak desa yang punya hutan untuk panen madu, salah satunya Duntana. Baiknya lo datang pada bulan Maret-April, Juli-Agustus, dan Oktober-Desember karena itu merupakan waktu panen.

Saat di hutan, lo akan lihat cara pengambilan madu hutan di atas pohon tinggi sob. Caranya ialah sarang lebah diasapi, lalu dipotong dan dibawa ke bawah dengan ember yang sudah diberi tali pengait.

5. Perkebunan sorgum di Lukotuden

Perkebunan sorgum di Flores, NTT
HAI/Dewi Rachmanita

Perkebunan sorgum di Flores, NTT

Ada yang pernah tahu sorgum? Sorgum merupakan tanaman yang bijinya bisa diolah jadi tepung gluten-free. Ini jadi makanan alternatif gitu sob. Apalagi, penanaman sorgum sendiri nggak perlu air atau hujan besar alias bisa hidup di daerah kering.

Perkebunan sorgum di Flores, NTT
HAI/Dewi Rachmanita

Perkebunan sorgum di Flores, NTT

Di Lukotuden, Desa Kawalelo, Flores Timur lo bakal bertemu dengan Maria Loreta sanga "Mama Sorgum". Dia bakal ajak lo keliling perkebunan dan jelasin banyak hal soal sorgum dan pengalamannya dalam membudidayakan tanaman itu. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest