Follow Us

Ngeri, Ini Pengakuan 3 Korban Selamat Tsunami pada Tahun 2004

Fadli Adzani - Senin, 01 Oktober 2018 | 12:00
Suasana paska gempa & Tsunami di Palu
PerthNow

Suasana paska gempa & Tsunami di Palu

"Air datang, air datang!" kata Luke sambil mengingat-ingat teriakan orang-orang Thailand yang berada di sekitarnya kala itu.

Luke pun mengatakan, ketika ombak setinggi 7 meter datang ke arahnya, ombak itu bukan lagi air, namun sudah berisikan pecahan kaca, pohon, hingga besi.

Saat itu, saudara Luke, Piers, sudah berada di dalam air, Luke nggak bisa menolongnya.

2. Olivia

Kini, ada Olivia dari London yang sedang berada di Sri Lanka saat Tsunami Samudra Hindia mengguncang.

Kala itu, ia baru bangun di pagi hari, dan sadar bahwa cuaca sudah sangat buruk.

"Aku nggak tahu kalau satu dari 8 ombak besar sudah mengguncang," paparnya, dikutip dari Huffington Post.

Kala itu, ia sedang bersama ayahnya untuk sarapan. Olivia melihat ke atas dan dapat melihat ombak tinggi yang melebihi pohon datang ke arahnya.

"Tinggalkan makanan kamu, lari!," ujar sang ayah kepadanya.

Suara mengerikan yang datang karena tsunami membuat Olivia ketakutan saat itu. Ia dan ayahnya berhasil naik ke lantai dua dari hotel tempat mereka menginap.

Ia selalu teringat akan wajah dan suara orang-orang yang berteriak meminta tolong dalam bahasa berbeda. Termasuk, orang-orang yang ada di lantai satu dari hotel yang ia inapi.

Olivia selamat, namun ia harus mengikuti terapi untuk menghilangkan kenangan buruk yang menempel pada dirinya.

Halaman Selanjutnya

3. Bill Malone

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest