HAI-Online.com – Sulit dipercaya bahwa pengakuan tersangka pengeroyokan almarhum Haringga Sirila memiliki alasan yang tak masuk di akal, bahwa ia hanya ingin membantu bapaknya menyerang korban.
Patut disesali kejadian salah seorang suporterPersijaJakarta, atau yang kerap dijuluki sebagai The Jakmania meninggal dunia dengan cara yang sangat tragis!
The Jakmania tersebut bernamaHaringga Sirila (23), pemuda anggota The Jakmania Cengkareng yang naas meregang nyawa setelah dikeroyok massa.
Baca Juga : Usai Kematian Haringga Sirila, The Jakmania Bicara Soal Balas Dendam, Nggak Nyangka Bilang Begini!
Haringga dikeroyok oleh beberapa oknum suporter Persib Bandung atau Bobotoh saat memasuki stadion, saat laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung, Jawa Barat. Kematian Haringga dikonfirmasi secara langsung oleh Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana. Yoris menuturkan bahwa peristiwa penyerangan dan pengeroyokan terhadap Haringga terjadi sebelum laga berlangsung.
Sekitar pukul 13.00 WIB, Haringga dikeroyok oleh sekelompok orang di Gerbang Biru, area parkir bagian utara stadion GBLA. Yoris mengatakan bahwa Haringga dikeroyok karena diketahui berasal dari Jakarta dan datang dengan tujuan mendukungPersijaJakarta.
16 orang yang diduga tersangka pengeroyokan sudah diamankan oleh polisi, dan pihak berwajib tidak menutup kemungkinan bahwa jumlah tersangka akan meningkat.
Polisi mengaku beruntung karena mereka sudah mengantongi bukti video pengeroyokan tersebut dan dengan cepat bisa memburu para pelaku.
Seorang laki-laki yang melakukan pengeroyokan brutal terhadap Haringga Sirla juga berhasil diringkus oleh petugas.
Baca Juga : Duh Gue Jadi Korban Bully Senior, Apa yang Harus Gue Lakuin?
Dilansir olehTribun Jabar,laki-laki yang terekam oleh video berdurasi 30 detik tersebut terlihat berdiri di dekat pedagang bakso dan berdiri di belakang korban yang sudah tidak berdaya setelah dipukul bertubi-tubi.
Laki-laki yang belakangan diketahui berusia 41 tahun tersebut terlihat memukulkan benda mirip pipa besi ke arah korban.