Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kenali Cedera yang Membuat Anthony Ginting Nggak Bisa Melanjutkan Pertandingan

Fadli Adzani - Kamis, 23 Agustus 2018 | 13:00
Anthony Ginting
instagram.com/sekretariat.kabinet

Anthony Ginting

HAI-ONLINE.COM - Semalam (22/8), aksi heroik atlet bulu tangkis Indonesia, Anthony Ginting, membuat takjub masyarakat Indonesia yang menyaksikan pertandingan laga final bulu tangkis Asian Games 2018 itu.

Pertandingan yang berlangsung sengit di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta itu langsung ditonton oleh pejabat-pejabat tinggi negara, seperti Presiden Joko Widodo.

Ginting sudah unggul lebih awal di pertandingan pertama dengan skor 21-14 dari Shi Yuqi.

Namun, di gim kedua, Ginting harus mengakui kehebatan Shi Yuqi yang bermain juga luar biasa malam itu. Akhirnya, keduanya terpaksa bermain sampai gim ketiga.

Di situlah, Ginting mulai merasa kelelahan, sampai pada akhirnya, di akhir-akhir pertandingan, ia nggak bisa lagi melanjutkan pertandingan. Shi Yuqi pun menang, dan Ginting kalah dengan terhormat.

CEK JUGA:Dianggap Mudah, Deli Alli Buat Challenge yang Lebih Susah! Mau Coba?

Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, sebagaimana yang diberitakan Intisari, mengalami kram yang cukup parah saat bertanding tadi malam.

"Ya kalau dibilang parah, ya memang parah. Karena kramnya sudah cukup kronis. Artinya dia juga ditambahkan dengan dehidrasi, dia tarikan kramnya cukup kuat, ujung jari sampai paha itu dia menarik dan yang paling keras adalah di betis," ungkap Budhiato saat menjelaskan kondisi Ginting.

"Anthony mengalami kram sehingga tidak bisa menyelesaikan pertandingan dengan sempurna dan ini tentu menjadi kemenangan pihak lawan. Tapi Alhamdulillah, kondisi sekarang sudah baik," ungkap Budiharto saat dimintai keterangan oleh Warta Kota di Istora Senanyan, Rabu (22/8)

Pernyataan Pak Achmad menjelaskan kalau kram yang dialami Ginting makin parah karena dehidrasi yang dirasakannya.

Seorang atlet dehidrasi yang kehilangan 2,5 persen berat badan dalam bentuk air akan mengalami penurunan kapasitas hingga 45 persen untuk melakukan latihan intensitas tinggi.

Dilansir dari ivrstx.com, alasan utama mengapa dehidrasi berdampak buruk pada kinerja atletik adalah sebagai berikut:

1. Pengurangan volume darah

Dehidrasi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah karena dehidrasi mengurangi volume darah, kemudian tubuh harus mengimbanginya dengan mempertahankan lebih banyak natrium dalam darah.

Ketika darah menjadi lebih pekat dan lebih tebal, maka lebih sulit beredar sehingga jantung bekerja lebih keras.

2. Tingkat Keringan Menurun

Keringat adalah salah satu cara tubuh kita mengatur suhu dan terdiri dari sekitar 95 persen air.

Jika tidak meminum cukup air, seseorang tidak bisa berkeringat.

Ketika tubuh tidak dapat secara efektif mengatur suhu, hal ini akan menempatkannya pada heat stroke (serangan panas) dan heat exhaustion.

3. Distribusi panas turun

Dehidrasi membatasi respon kardiovaskular dan termoregulasi yang dapat menyebabkan peningkatan suhu inti.

4. Peningkatan penggunaan glikogen otot

Konsentrasi glikogen otot menurun selama olahraga atau aktivitas atletik yang lama.

Glikogen berfungsi sebagai bentuk penyimpanan energi.

Penggunaan glikogen secara berlebihan dalam tubuh berkontribusi terhadap kelelahan otot.

Sementara, menurut mayoclinic.org, dehidrasi dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk:

1. Heat injury

Ketika tubuh tidak mendapat cukup cairan ketika berolahraga atau aktivitas atletik lainnya, dia mungkin berakhir dengan heat injury (cedera panas), mulai dari panas tingkat ringan hingga potensi heatstroke yang mengancam jiwa.

2. Masalah saluran kemih dan ginjal

Dehidrasi yang berkepanjangan atau berulang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, batu ginjal, bahkan gagal ginjal.

3. Seizure

Elektrolit seperti kalium dan natrium membantu membawa sinyal elektrolit dari sel ke sel.

Jika elektrolit tidak seimbang, hal itu bisa menjadi kacau, yang dapat menyebabkan kontraksi otot tak sadar dan terkadang kehilangan kesadaran.

4. Serangan volume darah rendah (syok hipovolemik)

Ini adalah salah satu komplikasi dehidrasi yang paling serius dan kadang-kadang mengacam jiwa.

Ini terjadi ketika volume darah yang rendah menyebabkan penurunan tekanan darah dan penurunan jumlah oksigen dalam tubuh. (Tatik Ariyani)

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul "Anthony Ginting Cedera Karena Kram dan Dehidrasi: Ini Bahaya Dehidrasi bagi Para Atlet, Mengerikan!".

Source : Intisari

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x