Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bercita-cita Sejak SD, Kini Fadil Jadi Bek Andalan Timnas U-16

Fadli Adzani - Selasa, 21 Agustus 2018 | 20:38
Fadilah Nur Rahman
Ricky Martin @ask.sarrymartin

Fadilah Nur Rahman

HAI-ONLINE.COM - Hari ini (21/8), berbekalkan misi untuk mencari tahu seperti apa keseharian para atlet di Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO), HAI coba dateng ke SKO Ragunan, tempat yang berhasil memproduksi pemain sekelas Egy Maulana Vikri hingga Witan Sulaiman.

Yang nggak disangka, HAI bertemu dengan muka yang sudah sangat familiar. Namun, HAI lupa siapa dirinya, sampai akhirnya ada yang nyeletuk, "Bang, dia ini yang membawa Timnas Indonesia U-16 juara di piala AFF!".

CEK JUGA:4 Fakta Rendy Juliansyah Striker Timnas U-16 Yang Mirip Sama Dilan

Yap, dia adalah Fadillah Nur Rahman, seorang bek andalan Timnas Indonesia U-16 ketika menjuarai Piala AFF 2018 U-16 di Sidoarjo setelah berhasil mengalahkan Thailand dalam adu penalti.

Sebelumnya, HAI memang sudah tau kalau ada beberapa pemain Timnas Indonesia U-16 yang menimba ilmu di SKO Ragunan, namun nggak nyangka kalau bisa bertemu langsung sama dia.

Maka dari itu, HAI nggak mau menyia-nyiakan waktu yang ada, langsung aja kita curhat tentang perjalanan karier sepak bolanya sampai akhirnya bisa menjadi kapten Timnas Indonesia U-16 dan membawa Sang Garuda menjadi juara.

"Pertama kali kenal sepak bola itu ketika saya masih SD, saat itu, sekolah saya menjuarai sebuah kompetisi. Setelah itu, saya tertarik untuk main sepak bola," ujar pemain yang akrab disebut Fadil ini kepada HAI.

Kala itu, Fadil masih sangat belia, dia baru duduk di bangku kelas 1 SD, namun sudah punya cita-cita menjadi pemain sepak bola yang bisa membela tim nasional kebanggaannya, Indonesia.

Fadilah Nur Rahman
Ricky Martin @ask.sarrymartin

Fadilah Nur Rahman

"Awalnya, saya main di rumah dulu, nendang-nendang bola nggak pake sepatu, nendang ke dinding. Terus ada tekad, ternyata sepak bola itu asik, bisa dijadikan cita-cita," ceritanya dengan semangat.

Ketika usianya 8 tahun, sang ayah berinisiatif memasukkannya ke Sekolah Sepak Bola (SSB) di kampung halamannya, Padang. "Di situ saya berkerja keras, giat berlatih, saya masih kelas 3 SD saat itu."

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x