Dari MSI Sampai Lenovo, Ini Dia Deretan laptop Gaming Terbaik 2018

Dio Firdaus - Senin, 20 Agustus 2018 | 18:15

Competitive asian male professional E Sports video gamer playing an FPS, or MMO game on a computer and streaming online.

HAI-ONLINE.COM- Dibandingkan dengan PC gaming, laptop gaming memang belum bisa menyusul dari segi spesifikasi dan teknologi. Namun, kalau kita membicarakan soal efisiensi dan kemudahan untuk dibawa kemana-mana. Tentu laptop akan menjadi yang teratas.

Karena hal ini lah, banyak perusahan produk gaming yang terus meluncurkan laptop gaming dengan berbagai macam inovasi dan fitur terbaru agar menarik perhatian para gamers.

Dengan semua fitur dan kecanggihan yang kini banyak produsen tawarkan, pastinya kamu suka bingungkan kira-kira mau beli laptop gaming merk apa atau sekiranya merk apa yang memilki laptop gaming terbaik.

Untuk menjawab rasa penasaran itu, HAI udah merangkum dari video yang diunggah oleh Laptop deretan dari terbaik hingga terburuk laptop gaming 2018. Yuk langsung liat-liat

MSI (84/100)

Yang menempati urutan pertama adalah MSI dengan point 84. Perusahaan ini benar-benar serius mengambil langkah untuk menjadi yang terdepan, terima kasih kepada laptop yang memiliki desain keren abis, GS65 Stealth Thin dan GE63 Raider RGB. Nggak ada salahnya kalau ternyata MSI memiliki perpustakaan besar perangkat lunak dan katalog sistem yang lebih besar dan laptop yang pas dari segala sisi.

Acer (80/100)

Laptop 21 inci? Touchpad di bagian atas keyboard? Bisa dibilang tahun ini Acer mengambil banyak resiko, dan hampir sebagian besarnya terbayar dengan menempati posisi kedua. Selain menggunakan desain yang inovatif, seperti yang terlihat Predator 21 X dan Predator Triton 700. Acer juga menawarkan sistem yang mudah upgrade. Contohnya seperti Predator Helios 300.

Alienware (80/100)

Meskipun Alienware jatuh ke posisi tiga tahun ini, namun masih bisa menunjukan kesolidan mereka, dengan bertahan di posisi ketiga setelah Acer. Kita tentunya menyukai desain yang sedikit lebih ramping pada Alienware 17 R5 dan 15 R4 yang memiliki kinerja luar biasa kuat untuk game dan multitasking. Tapi sepertinya Alienware tetap harus bisa menawarkan desain yang lebih baik lain waktu untuk menempati tahta.

Razer (79/100)

Nggak bisa dipungkiri, Razer sampai saat ini masih terus mebuat beberapa notebook gaming paling keren. Perusahaan gaming gear ini masuk ke posisi keempat berkat desain baru Razer Blade yang futuristik banget. Layar dan keyboard Blade Pro yang selalu indah dipadukan dengan spesifikasi yang kuat membuatnya menjadi sistem yang luar biasa. Namun Razer agaknya harus bekerja lebih keras untuk memperluas portofilio laptopnya.

Asus (78/100)

Tahun ini Asus menemukan tempatnya di posisi kelima, tetapi posisi ini bisa menjadi batu lompatan untuk melangkah lebih jauh lagi thaun depan. Perusahaan ini sempat mengejutkan dunia game PC dengan ROG Zephyrus, salah satu dari laptop pertama yang menggabungkan kartu grafis Max-Q yang berfokus pada efisiensi Nvidia. Tapi, kalau mau keluar dari posisi kelima ini, Asus kayaknya harus meningkatkan kualitas speaker dan keybaordnya pada produk kelas menengah kebawah seperti ROG Strix GL554VD

HP (75/100)

Lompat dari tempat terakhir ke posisi keenam membuat HP terbilang cukup mengesankan. Semua ini berkat desain ulang yang berani dari lini utama laptop mereka, termasuk Omen 15 dan Omen 17, lengkap dengan perangkap lunak eksklusif baru dan keyboard yang dapat di sesuaikan. Namun HP harus bekerja lebih keras lagi untuk memastikan kualitas tampilan layar khususnya pada Pavilion Power 15T kalau mau lompat kembali tahun depan.

Aourus/Gigabyte (72/100)

Dari laptop seperti Aero 15 yang terlihat mirip dengan laptop kantor sampai laptop flagship yang ramping seperti X9 yang memiliki desain gahar, Gigabyte dan sub-merknya, Aorus memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada gamer. tetapi untuk semua produk dengan bazel tipis dan tampilan yang mernaik, kedua merk ini ditahan oleh layar yang kurang cerha dan audio yang lemah, dan jelas ini membuat gamer kurang puas.

Origin (71/100)

Origin mempertahankan tempat ke delapan tahun ini dengan tetap berpegang pada apa yang terbaik: menawarkan sejumlah pilihan kostumisasi yang keren. Selain terus meningkatkan dapur pacu laptop. Namun, kurangnya perangkat lunak yang ramah pengguna dan invoasi keseluruhan mencegah PC Origin naik lebih dari rank ini.

Dell (67/100)

Dell memang tau cara membuat laptop premium, lihat saja Dell XPS atau Alienware 17 R5. Namun, perusahaan ini belum benar-benar berhasil dengan laptop mereka, dan itulah mengapa Dell berada di tempat terakhir. Semuanya karena layar yang nggak begitu 'semangat', keyboard yang dangkal dan kurangnya perangkat lunak game onboard.

Lenovo (67/100)

Meskiun memberikan salah satu laptop gaming terbaik tahunini, Legion Y920, lenovo masih harus duduk di posisi terakhir. Smeua ini karena kinerja Y720 yang loyo. Lenovo pun nggak banyak menawarkan banyak inovasi. Namun Lenovo sedang dalam proses memperbarui dan memperluas jajaran game, sebagaimana dibuktikan oleh legion Y530.

1 2 3 Show All

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya