Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Latihan Paskibra itu Berat, Calon Anggota Perempuan Asal Sumatera Utara Ini Meninggal

None - Rabu, 15 Agustus 2018 | 18:28
Calon anggota Parkibra meninggal dunia
Kolase Tribun Style dan Facebook/Krisna Simamora

Calon anggota Parkibra meninggal dunia

HAI-Online.com – Kabar duka datang dari seorang pelajar yang sedang berjuang menjadi bagian dari Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra).

Adalah Siska Susanti, calon anggota Paskibra di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) 2018, wilayah Sumatera Utara yang dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (14/8/2018) kemarin.

Melansir Tribun Medan, Siska Susanti meninggal dunia setelah menjalani serangkaian latihan berat dalam pencalonan paskibra di daerahnya.

Menurut Kadis Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Budaya Kabupaten Serdang Bedagai, Santun Banjarnahor MSi, Siska menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 14.30 WIB di mes tempat latihannya.

BACA JUGA:Cewek Imut Ini Jadi Mahasiswi Baru Termuda di Kedokteran Unpad, Gemes!

"Atas meninggalnya salah satu anggota Paskibra Sergai ini, Bupati Serdang Bedagai Ir H Soekirman telah menyempatkan diri melayat kerumah duka," ujar Santun.

Berita duka ini pun telah dibenarkan oleh Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Serdang Bedagai, Samsudin Tarigan.

Samsudin pun menjelaskan kronologi meninggalnya Siska.

Pada Jumat (10/8/2018) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, panitia menolong teman di sebelah Siska yang mengalami demam.

Tiba-tiba Siska juga mengalami sesak nafas dan sempat ke kamar mandi.

Begitu kembali ke dalam kamar, Siska langsung tidur dengan posisi miring.

Siska sempat diberi oksigen dan dilarikan ke puskesmas.

Namun, begitu sampai ke puskesmas, Siska sudah meninggal dunia.

Siska

Siska

Dari pemeriksaan dokter, dikatakan kalau Siska Susanti meninggal bukan karena keletihan saat menjalani latihan Paskibra, tapi karena penyakit jantung yang dia derita.

“Siska meninggal karena penyakit jantung, bukan karena keletihan,” kata Samsudin seperti dikutip dari Tribun Medan.

Masih menurut Samsudin, pantia sebelumnya juga sudah mengetahui kondisi fisik Sisika.

Karena itulah makanan untuk Siska pun dibedakan dari teman-temannya.

Yang jelas, menurut Samsudin, tidak ada penganiayaan atau kontak fisik.

"Ya biasalah kalau pas latihan ya paling ada disuruh push up, itu kan biasa."

"Ya takut salah paham keluarganya saat itu teman-temannya semua termasuk pelatih dari TNI/Polri juga ikut menjelaskan di rumahnya," kata Samsudin.

Berita duka ini pun sampai ke telinga sahabt-sahabat Siska.

Ucapan duka pun mengalir lewat media sosial Facebook atas kepergian gadis ini.

Seperti yang terlihat di akun Facebook Krisna Simamora dan Kesuma Mojang berikut.

Selamat jalan rekan kami SISKA SUSANTI. Kami tidak menyangka secepat itu engkau meninggalkan kami. Semoga engkau di tempatkan di sisi Tuhan yang maha esa. Dan keluarga diberi ketabahan. AMIN” tulis Krisna Simamora ikut berbela sungkawa. (*)

Source : Tribunmedan

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x