Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mau Serius Jadi Atlet Tenis? Gabung Christoper Benjamin Rungkat Foundation Yuk!

Dewi Rachmanita - Jumat, 07 September 2018 | 17:49
Christoper Benjamin Rungkat (CBR) Foundation jadi dedikasi Christoper untuk tenis Indonesia
Dewi Rachmanita/HAI

Christoper Benjamin Rungkat (CBR) Foundation jadi dedikasi Christoper untuk tenis Indonesia

HAI-Online.com -Dalam Asian Games 2018 lalu, puasa gelar cabang olahraga tenis akhirnya ketebus. Christoper Rungkat dan Adila sukses meraih emas meskipun awalnya keduanya kedapatan punya rasa pesimis.

Ini semua berkat buah kerja keras mereka sejak masa muda.

Kini, bukan hal mustahil bakal muncul bibit-bibit atlet tenis baru lagi. Apalagi, Christoper bukafoundationChristoper Benjamin Rungkat (CBR) Foundation sebagai wadah buat petenis muda Indonesia memupuk mimpinya.

Christoper sendiri emang merupakan petenis nomor 1 di Indonesia. Ia mengaku kalau tali generasi itu perlu dan sekarang merasa gelisah lantaran regenerasi yang kurang dalam tenis Indonesia.

Pantes Menang Emas Asian Games, Christoper Rungkat Sudah Diajak Main Tenis Sejak dalam Kandungan

Anak muda sekarang mesti didorong untuk mulai memilih tenis sebagai olahraga utama. Alhasil, Christoper pun mulai mendirikan CBR.

"Ada titik cerah ke depan. Mungkin 10 atau 15 tahun untuk ada Christoper selanjutnya," kata Christoper di Jakarta.

Atlet yang dalam waktu dekat bakal berangkat ke Amerika Serikat untuk kembali berkompetisi ini bilang, CBR sendiri secara aktif membuat kompetisi junior.

Baru-baru ini aja pada 16-18 Februari lalu dihelat kompetisi junior yang diselenggarakan di Mako Kopassus, Cijantung. Ke depannya bakal ada kompetisi lain di berbagai kota loh, misal Manado, Bandung, Jambi, Palembang, Surabaya, Ternate, dll.

CBR ini jadi dedikasi Christoper terkait tenis di Indonesia. Ini bisa jadi jalan untuk terwujudnya mimpi banyak anak muda menjadi atlet tenis. Nantinya, para bibit-bibit muda pun yang berhasil menjuarai kompetisi yang diselenggarakan bakal diikutsertakan ke turnamen luar negeri.

Menurutnya bibit-bibit muda yang berpotensi untuk jadi atlet itu banyak. Namun, hal itu kembali lagi ke keputusan masing-masing anak. Sarannya bagi anak muda yang mau serius jadi atlet ialah mesti kerja keras dan disiplin.

"Percayalah proses dan dedikasi pasti akan menghasilkan sesuatu yang nyata," ujar Christo.

Christo sendiri waktu remaja latihan nggak kenal lelah loh bro. Setiap harinya kecuali akhir pekan latihan 3-4 jam per hari. Setelah tamat SMA ia pun semakin fokus dengan profesi atlet. Namun, nggak menampik nih Chrsito ada rencana bakal lanjut kuliah nantinya. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x