Sebelum dinyatakan tewas, korban yang terluka parah pasca berkelahi sempat dilarikan ke Puskesmas pembantu untuk diberikan pertolongan pertama. Korban lalu mendapat 2 jahitan. Setelahnya, baru korban dirujuk ke RSU dr Slamet. Di sana korban dirawat selama satu malam.
Kondisi korban sempat membaik
Menurut salah satu saksi, Ujang Sugandi bilang kalau kondisi korban pasca dirawat di RSU dr Slamet sudah mulai membaik. Korban terus dibawa pulang. Namun sesampainya di rumah, nggak lama kemudian kondisi korban drop dan dilarikan lagi ke rumah sakit. Tapi sayangnya nyawa korban sudah enggak tertolong.
Pelaku sempat kalah saat berkelahi
Saat mulai berkelahi, pelaku sempat baku hantam terlebih dahulu dengan korban. Pelaku yang sempat kalah adu jotos, terus ngambil gunting miliknya yang ada di tas. Gunting itu bekas digunakan di salah satu pelajaran sekolah hari itu. Pelaku lalu menusuk korban di bagian samping kepala dan punggung sebelum akhirnya perkelahian itu dilerai oleh warga setempat.
Keluarga korban sudah mengikhlaskan
Feri, ayah korban, mengaku sangat sedih atas meninggalnya sang anak. Tapi ia dan keluarganya sudah mengikhlaskan kepergian korban karena menganggap itu semua takdir yang harus terjadi. Walaupun gitu, pelaku tetap mendapatkan pendampingan psikologis dari kepolisian dan Pusat Pendampingan Terpadu Pada Perempuan dan Anak (P2TP2A).
Penulis: Syifa Nuri Khairunnisa