Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

8 Fakta tentang Siswa SD yang Berkelahi hingga Tewas Hanya Karena Buku Hilang

HAI Internship - Kamis, 26 Juli 2018 | 13:51
(Ilustrasi) Dua anak cowok sedang berkelahi
iStockphoto

(Ilustrasi) Dua anak cowok sedang berkelahi

HAI-Online.com – Di tengah peringatan Hari Anak Nasional pada 23 Juli lalu, publik dihebohkan dengan ramainya pemberitaan di media sosial soal adanya gladiator anak di Garut, Jawa Barat. Topik gladiator anak ini ramai diperbincangkan di Instagram, sampai akhirnya menarik perhatian polisi.

Kasus ini melibatkan dua anak yang berasal dari Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang saling berantem ala gladiator. Yang bikin miris Sob, dua anak ini masih duduk di kelas 6 SD.

Kasus yang saat ini masih ditangani oleh pihak kepolisian Garut dan lembaga P2TP2A Garut sampai saat ini masih ramai dibicarakan para netizen. Untuk sedikit mengobati rasa penasaran kalian, HAI sudah ngumpulin 8 fakta tentang siswa SD yang berkelahi hingga tewas hanya karena buku hilang, yang sudah HAI rangkum dari beberapa sumber:

Pelaku dan korban duduk sebangku

Ternyata pelaku dan korban adalah teman sebangku. Buku pelaku yang hilang sejak hari Jumat (20/7), ditemukan ada di bawah meja tempat biasa korban duduk. Pelaku kemudian menuduh korban mengambil bukunya lalu cekcok hingga terjadi perkelahian.

Terjadi di luar lingkungan sekolah

Kejadian ini terjadi di luar jam belajar mengajar. Setelah pulang sekolah, pelaku dan korban berkelahi saat sedang dalam perjalanan untuk pulang ke rumah. Karena terjadi di luar lingkungan sekolah, Kepala SDN Cikandang 1 Wawan Sopyan bilang kalau hal tersebut bukan lagi tanggung jawab sekolah karena harusnya para siswa sudah ada di rumah masing-masing.

Tidak ada laporan dari keluarga korban

Menurut AKBP Budi Satria Wiguna, nggak ada laporan yang masuk dari keluarga korban terkait kasus ini. Pihak kepolisian bahkan baru tahu tentang kasus ini karena sudah viral duluan di media sosial.

Pelaku dan korban masih ada hubungan saudara

Pelaku dan korban ternyata masih ada hubungan saudara, Sob. Menurut Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna, orangtua korban dan orangtua pelaku merupakan saudara sepupu. Mungkin ini salah satu alasan kali ya Sob kenapa keluarga korban enggak melapor ke pihak yang berwajib.

Korban sempat dilarikan dan dirawat di rumah sakit

Editor : Hai





PROMOTED CONTENT

Latest

x