HAI-Online.com - Sebagai ajang tersebesar sepakbola di dunia, Piala Dunia 2018 kemarin bakal jadi kenangan tersendiri buat para pecinta sepakbola.
Nah, ngomongin Piala Dunia 2018, sebagai ajang sepakbola, Piala Dunia nggak cuma adu taktik dan banyak-banyakan skor antar tim.
Di setiap pertandingannya, punya unsur matematis. Yap, makanya di sepakbola juga ada statistik.
BACA JUGA NIH:Nggak Nyangka! 5 Pemain ini Malah Tampil Bagus di Piala Dunia 2018
Dilansir dari FourFourTwo, ini dia 7 catatan statistik luar biasa yang terjadi di Piala Dunia 2018. Cekidot!
7. Pertarungan pelatih tertua
Seratus tiga puluh lima tahun dan tiga bulan adalah jumlah usia gabungan manajer Uruguay, Oscar Tabarez dan bos Portugal, Fernando Santos ketika mereka bertemu di babak 16 besar. Pertandingan tersebut menjadi pertandingan pelatih tertua yang pernah ada di Piala Dunia.
Sebenarnya Tabarez mecahin rekornya sendiri yang dia torehkan di Brasil 2014, waktu doi dan lawannya dari Inggris, Roy Hodgson memiliki usia kumulatif 134 tahun dan dua bulan.
6. Swiss yang minim gol
Negara Swiss boleh berbangga soal kemajuan ilmu pengetahuan, sistem perbankan, dan teknologi. Tapi di Piala Dunia, mereka nggak rajin bikin gol.
FYI, Swiss udah 64 tahun, lho, nggak bikin gol di babak fase grup. Swiss juga gagal bikin gol di ketika kontra Swedia di Piala Dunia 2018 kemarin. Ditambah lagi Swiss juga enam kali berturut-turut gagal di babak 16 besar berturut-turut di ajang Piala Dunia.
5. Gol Bola Mati jadi Tren
Ini yang Unik. Sebanyak 43 persen dari169 gol yang dicetak di Rusia 2018 berasal dari situasi set-piece – rasio tertinggi dalam 60 tahun terakhir. Inggris mencetak sembilan gol dari set-piece, yang paling banyak dicetak sebuah tim di Piala Dunia sejak Portugal pada 1966.
4. Kutukan Benua yang terpatahkan
Jumlah 19 pertandingan adalah yang dibutuhin buatperwakilan tim AFC (Asian Football Confederation)buat ngalahin tim dari Amerika Selatan di Piala Dunia.
Kemenangan 2-1 Jepang atas Kolombia menyudahi catatan 15 kekalahan dan tiga hasil imbang yang ditorehkanKorea Selatan (lima kali percobaan), Jepang (empat), Iran (dua), Korea Utara (dua), Israel, Irak, Uni Emirat Arab, Tiongkok,dan Australia.
3. Giroud yang mandul
Total Olivier Giroud ngoleksi 13 tembakan di Piala Dunia 2018. Boro-boro gol. Tepat sasaran aja nggak. Kalo ngelihat strategi Deschamps, Giroud sengaja dipasang buat mancing bek-bek tangguh jagain doi ngelihat posturnya yang tinggi.
Pergerakan tanpa bolanya juga cukup ganggu. Makanya banyak bek yang telat antisipasi serangan Kylian Mbappe dan Antionne Griezman.
2. Meningkatnya jumlah gol bunuh diri
Tiga belas gol bunuh diri adalah jumlah gol bunuh diri yang terjadi di Piala Dunia 2018. Catatan itu lebih tinggi dari Piala Dunia 1998 yaitu sebanyak 8 gol.
Tandukan Mario Mandzukic adalah gol bunuh diri pertama di final Piala Dunia. Tetapi dia menyelesaikan pertandingan dengan menjadi menjadi orang kedua yang membobol gawang kedua belah tim dalam satu pertandingan Piala Dunia. Ernie Brandts dari Belanda juga pernah ngelakuin hal yang sama saat melawan Italia pada 1978.
1. 10 Detik Epic Comeback Belgia
Belgia cuma butuh waktu 10 detik saat bola bergulir dari Thibaut Courtois dan Chadli nyetak gol comeback ke gawang Jepang.
Gol itu membuat Belgia menjadi tim pertama yang berhasil melakukan comeback setelah ketinggalan dua gol terlebih dahulu dan memenangi pertandingan fase gugur Piala Dunia dalam waktu normal sejak Portugal dan Eusebio mengalahkan Korea Utara 52 tahun yang lalu.