Follow Us

Band Punk Pussy Riot Masuk Ke Pertandingan Final Piala Dunia Untuk Protes Pemerintah Rusia

Ricky Nugraha - Senin, 16 Juli 2018 | 10:35
Anggota Pussy Riot
NME

Anggota Pussy Riot

HAI-online.com -Perancis memenangkan Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Kroasia dengan skor 4-2.

Saat pertandingan berlangsung, 4 orang terlihat memasuki lapangan dan grup band punk asal Rusia, Pussy Riot, kolektif punk Rusia, telah mengkonfirmasi bahwa mereka adalah yang menginisiasi aksi tersebut.

"Beberapa menit lalu, 4 anggota Pussy Riot tampil di pertandingan final FIFA World Cup — 'Polisi memasuki pertandingan'", mereka tulis di Twitter.

Mereka lanjut membagikan pernyataan tentang invasi tersebut.

“Hari ini adalah 11 tahun sejak kematian penyair besar Rusia, Dmitriy Prigov. Prigov menciptakan citra seorang polisi, pembawa kebangsaan surgawi, dalam budaya Rusia,” bunyi tulisan itu.

“Polisi surgawi, menurut Prigov, berbicara dua arah dengan Tuhan sendiri. Polisi duniawi siap membubarkan unjuk rasa. Polisi surgawi dengan lembut menyentuh bunga di ladang dan menikmati kemenangan tim sepak bola Rusia, sementara polisi duniawi merasa tidak peduli dengan mogok makan Oleg Sentsov. Polisi surgawi adalah contoh kebangsaan, polisi duniawi melukai semua orang."

“Polisi surgawi melindungi bayi yang tidur, polisi duniawi menganiaya tahanan politik, memenjarakan orang-orang yang 'me-repost' dan memberikan 'like'."

“Polisi surgawi adalah penyelenggara karnaval indah Piala Dunia ini, polisi yang duniawi takut pada perayaan itu. Polisi surgawi dengan hati-hati mengawasi untuk mematuhi aturan permainan, polisi duniawi memasuki permainan tidak peduli tentang aturan."

“Piala Dunia FIFA telah mengingatkan kita tentang kemungkinan-kemungkinan polisi surgawi di Rusia Besar masa depan, tetapi polisi duniawi, memasuki pertandingan tanpa aturan itu menghancurkan dunia kita."

"Ketika polisi duniawi memasuki pertandingan, kami menuntut:

1. Biarkan semua tahanan politik bebas. 2. Tidak memenjarakan karena memberikan “like”. 3. Hentikan penangkapan ilegal atas aksi unjuk rasa. 4. Biarkan persaingan politik di negara ini. 5. Tidak membuat tuduhan kriminal dan tidak membuat orang di penjara tanpa alasan. 6. Ubah polisi duniawi menjadi polisi surgawi.”

Source : nme.com

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest