Namun, orang tuanya khawatir jika tubuh mereka dipisahkan, maka salah satunya tidak akan lama bertahan hidup, atau jika dibiarkan justru mereka juga tidak bisa bertahan lama.
Meski alasan tersebut cukup masuk akal, orang tuanya membawanya dan berusaha membuat mereka tetap bertahan hidup, dan ajaibnya mereka bahkan bisa bertahan hidup hingga dewasa.
Ketika gadis-gadis sudah berumur, mereka harus menjalani beberapa operasi lain, termasuk satu untuk menghentikan pertumbuhan tulang belakang Abby setelah Brittany berhenti tumbuh.
Abby dan Brittany Hensel harus hidup sebagai tim, salah satunya harus mengendalikan satu setengah dari tubuh mereka.
Bahkan tindakan berjalan yang sederhana pun harus dikoordinasikan, meski sederhana sebenarnya, hal ini lebih sulit daripada kedengarannya karena Brittany beberapa lebih pendek dari Abby.
Dengan latihan mereka bisa hidup dengan sangat baik seperti belajar berenang, berlari, bersepeda bahkan mengendarai mobil.
Pada tahun 2008, Abby dan Brittany mulai kuliah di Bethel University, jurusan pendidikan.
Mereka lulus empat tahun kemudian dan memulai proses mencari pekerjaan.
Keduanya ditemukan bekerja sebagai guru sekolah dasar paruh waktu, lalu setelah itu, sebuah perjalanan juga didokumentasikan dalam program televisi lain yang disebut Abby dan Brittany: Bergabung untuk Kehidupan.
Pada 2017, si kembar telah menemukan pekerjaan sebagai guru penuh waktu, membagi satu gaji untuk mereka berdua. (Afif Khoirul M)
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul "Kisah Hidup Gadis Kembar dalam Satu Tubuh yang Harus Bebagi Segala Hal".