Follow Us

5 Pelanggaran Terparah di Piala Dunia, Ada yang Sampai 'Meninggal'

Alvin Bahar - Rabu, 20 Juni 2018 | 12:43
5 Pelanggaran Terparah di Piala Dunia, Ada yang Sampai 'Meninggal'

HAI-ONLINE.COM - Niat awal semua pemain memang sportif di awal pertandingan. Tapi, ceritanya jadi beda begitu sudah masuk lapangan hijau. Tuntutan harus jadi pemenang sekaligus ketegangan selama permainan bikin tensi jadi tinggi. Kalau nggak tahan, pelampiasannya bisa macam-macam. Pelanggaran jadi salah satunya. Semuanya baru menyesal begitu sudah ditampar kartu merah. Nih, deretan pelanggaran paling parah sepanjang sejarah Piala Dunia.

Jose Batista (1986)

Baru mulai bertanding, Jose Batista (Uruguay) malah kena kartu merah. Sebabnya, karena salah dia sendiri. Baru 42 detik peluit tanding antara Skotlandia dan Uruguay di Piala Dunia 1986 dimulai, Batista melayangkan tackle berbahayanya pada Gordon Strachan.

"Joel Quiniou sebagai wasit terlalu berlebihan sampai mengeluarkan saya dari lapangan," ujar Batista merasa nggak bersalah. Buntutnya, tim Uruguay harus menerima kekalahan dari Argentina di 16 besar.

Cek: 7 Sepatu Bola Baru yang Dipakai Para Pesepakbola di Piala Dunia 2018

Harald Schumacher (1982)

Seperti nggak pengen kalah, penjaga gawang juga bisa melakukan pelanggaran. Seperti insiden di Semi Final Piala Dunia 1982, Harald Schumacher (Jerman Barat) melakukan pelanggaran nggak terlupakan sepanjang masa. Walau ngakunya nggak sengaja, aksi Schumacher ini diganjar kartu kuning sama wasit. Wajar, soalnya aksinya dia parah banget.

Bayangkan, demi merebut bola di udara dari Patrick Battiston (Prancis), tangan Schumacher mengenai muka lawannya itu. Efeknya, Battiston kehilangan tiga gigi, cedera tulang belakang, nggak sadarkan diri, dan sejak itu gelandang tengah tim Prancis ini mengalami trauma mendalam.

Zinedine Zidane (2006)

Mulutmu, harimaumu. Gara-gara ngomong sesuatu ke Zinedine Zidane, Marco Materazzi harus kena sundulan maut gelandang tengah Prancis ini di dadanya saat final Piala Dunia 2006. Suasana waktu itu memang lagi panas buat kedua tim karena menemui jalan buntu lewat skor satu sama.

Ternyata, kata-kata kasar yang diucapkan Materazzi akhirnya membuat Zidane seperti kerasukan, hilang kendali, dan berbuntut kartu merah. Zidane mengaku bereaksi berlebihan, meski nggak bakal menyesali perbuatannya tersebut.

Halaman Selanjutnya

Muhamed Mujic (1962)
1 2

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest