HAI-ONLINE.COM - Kalau ada award selebrasi paling konyol, sepertinya mereka ini layak masuk nominasi. Tapi berkat mereka juga, Piala Dunia jadi punya sesuatu yang bikin senyum dan pastinya bakal dikenang. Kayak gimana sih selebrasinya?
Timangan Bayi Babeto
Nggak ada yang lebih menyenangkan ketika baru memiliki anak dan bisa membawa negara menang pertandingan sepak bola. Beruntung, Babeto bisa merasakan kedua hal itu secara bersamaan. Makanya, ketika bertanding melawan Belanda di perempat final Piala Dunia 1994, ia melakukan selebrasi menimang bayi. Itu adalah selebrasi untuk anaknya.
Tarian Roger Milla
Dansa di tiang stripper itu biasa. Nah, kalau berdansa di tiang sudut lapangan itu baru namanya gaya Roger Milla. Tarian perut yang dibawakan Milla terjadi, lantaran pemain itu berhasil mengalahkan Argentina di babak perdelapan final Piala Dunia 1990. Selebrasi pemain yang saat itu berusia 38 tahun ini, menjadi selebrasi yang diingat sepanjang sejarah sepak bola dunia.
Tarian Merubungi Jersey
Nggak tahu maksudnya apa, tapi menari mengelilingi jersey di antara bendera, di pojok lapangan, merupakan selebrasi yang dilakukan Papa Bouba Diop bersama teman-temannya. Saat itu, Bouba berhasil mencetak gol untuk Senegal, saat melawan Prancis di Korea dan Jepang ketika Piala Dunia 2002.
Salto Aghahowa
Kalau yang ini serasa nonton sirkus di lapangan hijau. Setelah mencetak gol, Julius Aghahowa bisa melakukan salto sebanyak delapan kali. Aghahowa merayakan kerja kerasnya saat ia berhasil menyarangkan bola ke gawang Swedia di Piala Dunia 2002 yang digelar di Jepang dan Korea.
Model Lapangan Hijau
Sepertinya Brian Laudrup punya obsesi jadi model. Setelah mencetak gol ke gawang Brasil di perempat final Piala Dunia 1998, pemain asal Denmark ini kemudian meluncur di rumput dan berpose layaknya seorang model.