HAI-Online.com -Dalam beberapa hari ini, Indonesia sedang dilanda sejumlah serangan terorisme. Kabar terbaru soal terorisme yang terjadi di Surabaya. Hal ini mungkin sontak membuat beberapa orang cemas dan panik. Nah, buat lo yang mungkin merasa cemas, HAI punya nih cara-cara untuk mengatasinya.
Setelah terjadi terorisme, walau nggak menjadi korban langsung pasti ada rasa cemas karena kehidupan merasa terancam. Selain itu lo juga merasa nggak punya kendali. Menurut para ahli psikolog, hal itu disebut sebagai 'fobia teror'. Ada baiknya nih, lo mulai bisa mengendalikan pikiran supaya cemas itu nggak terus-terusan menganggu.
Ini dia nih empat cara menghadapi kecemasan menurut psikolog Dr.Monica Cain
1. Ambil jeda
Banyaknya informasi yang beredar, baik di media masa maupun media sosial terkadang bikin lo kebanjiran informasi atau yang disebut dengan 'kebanyakan informasi'. Informasi yang berseliweran ini berdampak loh buat kondisi mental. Jadinya timbul rasa cemas dan panik.
Kalau lo merasa sudah terlalu banyak mengonsumsi informasi-informasi soal berita terbaru kejadian terorisme, ada baiknya nih untuk mengambil jeda sebentar. Pilih juga informasi yang akan lo baca hanya dari sumber terpercaya. Jangan mudah percaya dengan informasi yang belum jelas asal-usulnya bro, apalagi hanya dari sekadarbroadcastdi grup-grup
BACA JUGA:5 Cara Membedakan Berita Fakta Dan Hoaks. Jangan Sampe Tertipu!
2. Tetap beraktivitas
Berbagai rentetan peristiwa terorisme yang terjadi dalam waktu berdekatan memang bikin panik saat berada di tempat umum, tapi itu bukan jadi halangan lo untuk nggak melakukan aktivitas. Waspada itu perlu sob, tapi menjalankan aktivitas seperti biasanya juga bisa bikin cemas berkurang. Ingat ya, tujuan teroris itu memang bikin ketakutan, jadi jangan biarin deh mereka mendapatkan itu
3. Terima ketidakpastian
Kalau lo ngerasa 'lumpuh' ataupannic attacksaat berada di tempat umum karena merasa akan ada serangan teorri, coba untuk menerima ketidakpastian. Seberapapun lo menyiapkan diri, kemungkinan jadi korban di mana pun dan kapan pun itu selalu ada
4. Setelah kejadian