"Takut banget, man, Takutnya kalo ditinggal sama truk yang nabrak. Kalo ada apa-apa kami bisa modar (meninggal, RED) di situ karena nggak ada yang nolongin. Untung supir yang nabrak ikut bantuin. Lagian truknya juga nyantol ke mobil kok. Bikin dia nggak bisa kemana-mana," kata Erick yang kerap jadi juru bicara band.
"Tak (aku, RED.) kira aku udah mati. Soalnya tabrakannya kenceng banget. Udah gitu aku pake nggak sadar dulu. Ada kali sekitar 5 detik aku nggak sadar. Waktu bangun aku merasa nggak ada apa-apa, tapi gantian aku berasa kakiku nggak ada. soalnya posisinya udah nggak karuan dan tak pikir jadi cacat nih. Tapi ternyata abis diperiksa nggak ada yang parah," serobot Ari, ngomongin pengalamannya sendiri saat kecelakaan tadi.
"Aku sin kepikirannya udah mau nggak ada aja waktu itu. Padahal abis itu aku yang keluar paling duluan dari mobil. Mungkin karena takut ngebayangin mobil mau kebakar. Tapi begitu udah di luar malah aku yang nggak bisajalan, yang lainnya malah nggak apa-apa," tambah Dori.
"Dari semuanya, emang aku yang paling parah. Kata dokter aku harus istirahat total selama 3 bulan. Jadinya kemana-mana harus pake kursi roda dan alat penyangga biar tulang yang patah nggak makin parah. Aku baru bisa manggung lagi kira-kira bulan Januari. Tapi.akhir bulan Desember, aku pengen nyoba manggung dikit-dikit," janji gitaris cepak yang nggak bisa nahan rasa kangen pengen manggung itu.
DIGANTI KEMBARAN
Nyatanya, meski satu personil mereka divonis nggak boleh kemanamana selama 3 bulan, band yang merilis album debut Kelas 1 di bawah bendera Proton Records -minor label bentukan TonyTrax dan Pongki "Jikustik"- itu tetep beredar. Nggak cuma konser di Yogya. Sejumlah event di luar kota asal mereka, bahkan Jakarta, pun dijabanin. Tapi kalo ngeliat Endank Soekamti beraksi di atas panggung tetep dengan formasi lengkap, berarti lo salah liat!
Asal tau aja jack, yang tampil bareng Endank Soekamti belakangan ini adalah saudara kembarnya Dori yang bernama Hodi. Tampang dan perawakan yang sama emang sempet bikin beberapa orang kecele. "Kami tetep bisa main sampai saat ini karena memakai Hodi, kakak kembarnya Dori. Kebetulan Hodi emang main gitar juga, jadi nggak susah buat ngegantiin Dori sementara ini. Prosesnya juga nggak lama, cuma butuh sekali dua kali latihan langsung bisa," jelas Ari.
Jelas aja kalo kayak gini karir band yang klip andalannya, Bau Mulut, lagi kenceng diputer di TV nggak lantas terhambat. Malah bisa dibilang tetep paten, apalagi tawaran manggung yang berdatangan justru makin banyak setelah peristiwa mauttadi. Dengan personil pengganti jangankanevenrlokal, event-event ditempat yang jauh pun bisa dijabanin.
"Untungnya yang gantiin tuh kembaranku. Jadi orang ngelihatnya nggakjauh bedagitu. Dia juga kebetulan pemain band. Tapi yangrada susah waktu disuruh gantiin aku, disuruhnya main gitar sambil nyanyi. Apalagi
aku waktu itu nggak bisa ngajarin sama sekali, lagi terbaring di rumah sakit. Tapi lama-lama dia bisajuga kok," tambah Dori soal saudara kembarnya.
Beneran untung deh. Soalnya nama Endank Soekamti nggak bakalan tenggelam kan? Apalagi fans mereka bakal ngelihat penampilan nih band sama-sama aja dengan personil pengganti yang tampangnya mirip-mirip.