HAI-online.com - Kita perlu mengisi formulir beasiswa sebagai syarat administratif, tapi kenapa begitu penting bagian ini dalam aplikasi beasiswa? Nah, kita akan mendapat jawabannya dari Ahmad Fuadi, penerima 10 beasiswa baik dalam bentuk fellowship, exchange & residency program atau bentuk beasiswa mancanegara lainnya!
Semua "rahasia" itu dituliskannya dalam buku Beasiswa 5 Benua, namun kali ini kita kutip bagian penting dalam persyaratan administratif aplikasi beasiswa:
Karena di tahap seleksi awal yang dilakukan adalah pemeriksaan kelengkapan administratif, maka menurut A. Fuadi, kita perlu banget tahu pembuka jalan menembus beasiswa nagri ini. Walau pun formulir itu hebat, tapi kalau ada syarat yang kurang, bisa gugur!
"Saya pernah dua kali menjadi salah satu anggota tim seleksi beasiswa, yaitu untuk Singapore International Foundation (SIF) Fellowship dan Program Pertukaran Antar Negara (PPAN). Tim seleksi menerima banyak sekali aplikasi, sedangkan di lain pihak, hanya tersedia beberapa tiket beasiswa saja. Apa yang mereka lakukan ketika menyeleksi formulir yang masuk?" katanya seperti tertulis di halaman 58 buku terbitan Gramedia Pustaka itu.
Jangan hanya karena hal administratif, dokumen kita masuk ke tong sampah. Untuk itu, biar nggak kejadian, saran Fuadi adalah sebelum mengirimkan lamaran, periksa lagi isi amplop satu per satu.
"Buat check list-nya. Kalau perlu ada mata kedua yang ikut memeriksa, sehingga dokumentasi kita benar-benar yakin lengkap," jelasnya.
Yang terakhir, pastikan juga tidak melewati deadlineyang sudah dtetapkan. pengalaman beberapa teman, dokumen sudah rapi, lengkap, tapi saat pengiriman dokumen, pengaju applikasi beasiswa tidak menghitung berapa lama dokumen tiba ke tangan panitia atau kampus penyeleksi dokumen tersebut.
"Kalau takut terlambat karena sudah benar-benar telat waktunya, jangan ambil risiko menitipkan kepada saudara, teman atau jasa pengiriman. Silakan diantar sendiri ke alamat pengiriman," katanya lagi.
(Penulis: Ali Sobri)