Follow Us

Insipratif! Ini 7 Cewek Kelahiran 90-an Dari Berbagai Nagara Yang Berani Membawa Perubahan

- Senin, 23 April 2018 | 11:30
7 Cewek Inspiratif
Hai Online

7 Cewek Inspiratif

4. Muzoon Almellehan

Muzoon Almellehan (Foto: NCJ Media)
Jadi korban perang Suriah nggak bikin Muzoon Almellehan untuk terpuruk. Ia malah berani bergerak dan menyuarakan pendapatnya soal pentingnya pendidikan untuk perempuan. Dijuluki sebagai "Malala dari Suriah", Almellehan sempat memberi pidato di konferensi "Supporting Syria and the Region" di Inggris pada 2016. Ia pun jadi Godwill Ambassador termuda dari UNICEF.

Ia punya pesan bahwa anak-anak perempuan perlu pendidikan. Kalau selama ini, khususnya di Suriah orang tua berpikir untuk melindungi anak perempuannya, bagi Almellehan pendidikanlah yang jadi perlindungan terbaik. Baginya pendidikan merupakan masa depan yang membuaranslatet kita menjadi siapa yang kita inginkan.

5. Capri Everitt

Capri Evitt (Foto: Twitter Capri Evitt)
Perempuan asal Kanada ini pada usianya yang 11 tahun dulu pernah menggalang dana untuk anak-anak yatim piantu dan terlantar. Lewat gerakan "Around the world in 80 days", Everitt didaulat menjadi duta remaja dari SOS Children's Village International. Ia lantas bersama keluarga pergi ke 80 negara dan menyanyikan setiap lagu kebangsaan dalam bahasa nasional.

Everitt sendiri pernah ke Indonesia pada 2016 dan menyanyikan lagu "Indonesia Raya" loh. Indonesia pun jadi negara ke-37 yang ia sambangi untuk penggalangan dana tersebut.

6. Yusra Mardini

Yusra Mardini (Foto: olympic.org)
Kisahnya yang harus berenang selama tiga jam di lautan demi menyelamatkan dirinya dari perang Suriah menjadi hal menarik tersendiri dan membuat dunia tercengang. Perahu yang ia tumpangi dari Suriah karam saat berlayar mencari suaka di Eropa. Kisahnya nggak berhenti di situ, ia pun menjadi atlet renang di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil untuk cabang olahraga renang 200 meter gaya bebas.

7. Faye Simanjuntak

Faye Simanjuntak (Foto: kidsrights.com)
Indonesia pun punya perempuan muda hebat pemberani yang mengubah dunia. Salah satunya Faye Simanjuntak, perempuan yang mendirikan yayasan nirlaba dalam bidang perdagangan anak dengan nama Rumah Faye. Yayasannya itu pun menjadi tempat berlindung bagi banyak anak perempuan yang rentang jadi korban perdagangan dan prostitusi anak. Selain itu juga jadi tempat rehabilitasi mereka yang menjadi korban.

Faye bertindak nyata untuk melakukan beragam upaya pencegahan perdagangan dan prostitusi anak. Nggak jarang, ia melakukan sosialisasi ke berbagai sekolah. Ia selalu mengampanyekan pentingnya untuk mengetahui hak sebagai anak, yakni mendapat kasih sayang dan perlindungan.

Berkat keberaniannya tersebut, Faye yang masih berusia 15 tahun dinominasikan KidsRights Foundation untuk mendapat International Children's Peace Prize (ICPP) 2017. Bahkan ia mendapat posisi tiga besar.

Halaman Selanjutnya

Salut!

Editor : Hai Online

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest