Follow Us

4 Fakta dari Facebook yang Terancam Diblokir di Indonesia

Alvin Bahar - Rabu, 11 April 2018 | 03:15
Facebook Messenger
Alvin Bahar

Facebook Messenger

HAI-ONLINE.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan Facebook terancam diblokir sementara di Indonesia. Berikut beberapa faktanya:

1. Sudah ditegur

Saat ini, Facebook sudah mendapatkan teguran lisan dan teguran tertulis terkait kebocoran data penggunanya di Indonesia ke sejumlah pihak. Polri juga sedang menyelidiki apakah ada dugaan tindak pidana dalam kebocoran itu.

"Dari peraturan menteri, teguran lisan sudah, teguran tertulis sudah. Satu lagi tinggal tingkat paling akhir adalah pemutusan (pemblokiran) sementara," ujar Rudiantara di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (9/4/2018).

2. Kalo ada pidana, bakal diblokir Rudiantara memastikan kalo penyidik menemukan unsur dugaan pidana dalam kebocoran data pengguna Facebook di Indonesia, maka peluang Facebook diblokir semakin besar.

"Iya, itu (keputusan penyidik Polri) antara lain (yang menentukan Facebook akan diblokir sementara atau nggak)," ujar Rudiantara.

Nggak hanya itu, kalo Facebook terbukti menyalahgunakan data penggunanya di Indonesia yang bersifat merugikan warga Indonesia, peluang pemblokiran sementara juga semakin besar.

"Tambah ketahuan merugikan masyarakat Indonesia kan. Tugas saya kan jangan sampai merugikan masyarakat Indonesia," ujar Rudiantara.

3. 1 juta pengguna Indonesia diblokir Diberitakan, kebocoran banyak data user Facebook ini diakui sendiri oleh perusahaan milik Mark Zuckerberg tersebut.

“Secara total, kami pikir informasi Facebook 87 juta orang -kebanyakan di Amerika Serikat- kemungkinan telah dibocorkan ke Cambridge Analytica,” tulis Facebook dalam keterangannya, sebagaimana dirangkum KompasTekno, Kamis (5/4/2018).

Indonesia termasuk salah satu negara dengan kebocoran data Facebook terbesar. Menurut Facebook, data milik lebih dari 1 juta pengguna media sosial tersebut di Tanah Air telah bocor ke Cambridge Analytica. Indonesia duduk di urutan ketiga dalam hal ini, setelah Amerika Serikat dengan kebocoran data 70,6 juta pengguna Facebook dan Flipina dengan kebocoran data 1,1 juta pengguna Facebook.

Negara-negara lain dalam daftar lokasi kebocoran data pengguna Facebook termasuk Inggris, Meksiko, Kanada, India, Brasil, Vietnam, dan Australia yang masing-masing paling nggak mencatat angka ratusan ribu.

4. Bocor juga ke CubeYou Nggak hanya Cambridge Analitica, data pengguna Facebook Indonesia juga bocor ke CubeYou. CubeYou adalah firma analis pihak ketiga yang mengumpulkan data pengguna Facebook melalui kuis kepribadian. CubeYou diduga menyerahkan data pengguna Facebook ke para pengiklan agar lebih mudah menyasar target pasar. Meski demikian, Rudiantara belum dapat memastikan berapa jumlah data pengguna Facebook di Indonesia yang bocor ke Cambridge Analitica dan ke CubeYou.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jika Kebocoran Data Mengandung Unsur Pidana, Pemerintah Blokir Sementara Facebook".

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest