Follow Us

Jangan Salah Sangka Dulu, Ini Alasan Facebook Intip Pesan Kita di Messenger.

Rizki Ramadan - Kamis, 05 April 2018 | 13:30
Facebook Messenger
Rizki Ramadan

Facebook Messenger

HAI-ONLINE.COM- Semakin hari, isu pelanggaran privasi yang dilakukan Facebook semakin terungkap. Bahkan kali ini, media sosial yang sudah berdiri sejak 2004 silam ini mengaku bahwa mereka memang memata-matai isi pesan para pengguna melalui Facebook Messenger.

Pesan yang dimaksud dalam ini termasuk tautan dan foto/video yang dikirim lewat platform Messenger.

Pernyataan ini diungkap langsung oleh CEO Facebook, Mark Zuckerberg dalam sebuah sesi wawancara pada Bloomber. Menurut Mark sendiri, tindakan ini dilakukan sebagai pencegahan agar platform pesan instan ini nggak disalahgunakan.

Dalam pernyataannya, Mark mengatakan bahwa Facebook memang memiliki aturan terkait konten yang disebarluaskan oleh pengguna. Jadi, jika konten tersebut nggak sesuai, maka Facebook berhak untuk menghapusnya.

BACA JUGA: Data Pengguna Indonesia Bocor, Denda sampai Pemblokiran Facebook Bisa Saja Diberlakukan

"Dalam hal ini sistem kami mendeteksi apa yang sedang terjadi. Kami bisa saja menghentikan pesan itu" ungkap Mark.

Mark pun menceritakan, pada suatu ketika ia mendapat laporan adanya tindak penyalahgunaan platform Facebook Messenger ketika terjadi krisis kemanusiaan di Rohingya. Mark berkata ada banyak banget pengguna yang menyebarkan pesan provokatif melalui aplikasi Messenger dan perusahaan memantau pesan-pesan ini.

"Saya ingat ketika suatu pagi saya mendapat telepon dan mendeteksi ternyata ada pengguna yang mencoba menyebar pesan sensasional satu sama lain (terkait propaganda krisis Rohingya" Ungkap Mark kepada Bloomberg.

Pesan-pesan tersebut ternyata sebagian besar adalah ajakan untuk saling berperang dan besiaga angkat senjata. Baik itu dari kubu pro Rohingya maupun kubu yang kontra Rohingya, keduanya mengirim pesan serupa yang memancing kondisi semakin nggak menentu.

Kalau dilihat dari niatnya sih, Sebenarnya Facebook punya niat baik. Tapi kalau kita lihat lebih dekat lagi, ini sangat bertentangan dengan Hak Asasi Manusia terkait privasi pengguna. Kalau menurut lo, tindakan Facebook ini benar atau nggak?

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest