Isu ini dibocorkan oleh mantan pegawai Cambridge Analytics bernama Christopher Wylie, yang kini akun facebook, instagram, dan WhatsAppnya ditangguhkan oleh Facebook.
Sedangkan di Inggris, anggota parlemen memanggil pimpinan FacebookMark Zuckerberg, untuk memberikan kesaksian bahwa isu tersebut adalah berita palsu.
Baik Zurk sendiri atau pun Kepala Operasi Facebook Sheryl Sandberg belum membuat pernyataan publik tentang skandal tersebut.
Tapi seorang juru bicara Facbook memberikan komentarnya sebagai berikut seperti dikutip dari The Guardian.
"Mark, Sheryl dan tim bekerja sepanjang waktu untuk mendapatkan semua fakta dan mengambil tindakan yang tepat, karena mereka memahami keseriusan masalah ini."
“Seluruh orang yang bekerja di perusahaan marah, kami tertipu."
"Kami berkomitmen untuk menegakkan kebijakan melindungi informasi orang dan akan mengambil langkah apa pun yang diperlukan," begitu pungkasnya.