Follow Us

Aplikasi Smartphone yang Kamu Buka Sesaat Sebelum Terlelap Ternyata Memengaruhi Kualitas Tidur

Alvin Bahar - Rabu, 14 Maret 2018 | 05:30
Tidur sehabis makan
Alvin Bahar

Tidur sehabis makan

HAI-ONLINE.COM - Ketika kamu susah tidur bahkan nggak bisa tidur, apakah hal tersebut ada hubungannya dengan jenis aplikasi handphone yang kamu gunakan sebelum tidur?

Peneliti dari Mattress Advisor memutuskan untuk meneliti hal ini dengan melakukan survei yang memeriksa kebiasaan telepon 1.010 orang Amerika sebelum tidur. Hasilnya dipecah berdasarkan variabel usia dan pilihan aplikasi.

Para peserta dibagi jadi tiga kelompok berdasarkan periode mereka dilahirkan: milenium (lahir antara tahun 1981 dan 1996), generasi X (lahir antara 1965 dan 1980), dan baby boomer (lahir antara 1946 dan 1964). Usia mereka berkisar antara 18 sampai 81 tahun, dengan rata-rata berusia 35 tahun. Generasi Z dan generasi diam—kelompok yang lahir setelah milenium dan sebelum generasi boomer—dikecualikan karena ukuran sampel nggak mencukupi.

Cek: 3 Hal yang Mengancam Eksistensi Manusia Menurut Stephen Hawking

Secara keseluruhan, hampir 77% responden menggunakan aplikasi media sosial sebelum tidur, sementara kurang dari 39% memilih bermain game. Hanya 14,6% yang menggunakan ponsel mereka untuk membaca sebelum mencoba tertidur.

Facebook ditemukan sebagai aplikasi yang paling populer di semua kelompok umur, terutama Gen X. Tren ini tercermin dalam sebuah survei baru-baru ini yang dilakukan oleh Pew Research Center. Data tersebut melaporkan bahwa 68% orang dewasa di Amerika Serikat menggunakan Facebook, jadikannya platform media sosial paling populer setelah Youtube.

Satu dari 5 generasi milenium dan 1 dari 10 generasi X menggunakan Reddit, sementara boomer paling nggak mungkin menggunakannya. Milenium juga tampaknya cenderung nggak mengunggah atau membaca tweet sebelum tidur dibandingkan dengan dua generasi lainnya. nggak mengherankan, boomer adalah kelompok yang paling mungkin menghindari media sosial karena hampir 19% melaporkan bahwa mereka nggak menggunakan aplikasi sebelum tidur.

Responden kemudian diminta untuk menilai kualitas tidur mereka pada skala 1-5 (dengan 1 jadi yang terburuk), dan juga mencatat jumlah jam yang dihabiskan untuk tidur. Peserta yang nggak menggunakan aplikasi adalah orang-orang yang menilai tidur mereka dengan sempurna 5.

Pengguna yang menonton video di Youtube melaporkan kualitas terendah serta jumlah tidur terendah. Pengguna Instagram, Snapchat dan Tumblr melaporkan kuantitas tidur di atas rata-rata, tetapi kualitasnya di bawah rata-rata.

Studi ini juga menyarankan bahwa sifat konten yang diterima orang mungkin berperan dalam pola tidur mereka. Mereka yang membaca konten pendidikan (berkaitan dengan buku, keuangan) paling lama tertidur.

Generasi milenium melaporkan bahwa konten semacam itu membuat mereka terjaga selama rata-rata 41 menit lebih. Sementara itu, Boomer terus terjaga hampir 44 menit setelah membaca konten persuasif yang berkaitan dengan berita, belanja, majalah, dan lain-lain. Di satu sisi, generasi X jadi paling konsisten dalam hal ini, dengan terus terjaga antara 26 sampai 33 menit di setiap jenis konten yang mereka dikonsumsi.

Peneliti menyarankan adanya penggunaan telepon yang lebih ringan sebelum dan sesudah tidur, merekomendasikan mode 'do not disturb', dan meletakkan perangkat jauh dari tempat tidur kamu. Mereka menyoroti keterbatasan penelitian karena data tersebut dianggap dapat nggak akurat, seperti adanya selektivitas memori, peringkasan informasi, atribusi, dan pernyataan yang berlebihan.

Artikel ini pertama kali tayang di National Geographic Indonesia dengan judul "Penggunaan Aplikasi Handphone Pengaruhi Kualitas Tidur"

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest