HAI-Online.com - Ingin jadi YouTuber terkenal kayak Raditya Dika, Aulion, Daniel Middleton, Smosh, dan lain-lain? Nah, nggak ada salahnya juga untuk lo yang mau lanjut kuliah mencari jurusan yang tepat untuk mewujudkan mimpi lo itu. Beragam hal diperlukan loh buat jadi YouTuber, misal kemampuan komunikasi, editing video, dan kreativitas.
HAI sudah rangkum 5 jurusan kuliah yang bisa membantu lo untuk jadi YouTuber nih bro, langsung cek aja, deh!
1. Komunikasi
Ada baiknya lo paham cara-cara komunikasi yang baik dan menarik buat tampil di channel YouTube lo. Di komunikasi nanti lo bakal belajar banyak hal, seperti cara-cara berkomunikasi, personal branding, media sosial, produk siaran, dll. Pastinya ini berguna banget deh.Baca Juga: 5 Prospek Kerja Lulusan Ilmu Komunikasi, dari Jurnalis sampai YouTuber
2. Perfilman
Di jurusan terkait perfilman lo bakal belajar banyak aspek film di dalamnya, seperti penyutradaraan, pembuatan skenario, videografi, sampai menentukan ide dan pendukung. Nggak mau 'kan vidoe di YouTube lo asal tanpa punya alur dan pengisi video yang jelas serta menarik?3. Animasi
Ini juga bisa menunjang lo jadi YouTuber. Pasalnya beragam animasi unik dan menarik bisa jadi 'nilai jual' tersendiri di YouTube lo biar nggak gitu-gitu aja. Kemampuan software editing tentu juga jadi meningkat.4. Audio
Nggak cuma butuh visual yang keren, buat jadi YouTuber juga perlu paham soal audio yang keluar dari video tersebut. Penguasaan software audio bisa jadi nilai plus buat YouTube lo.5. Teknologi Informasi
Di dunia digital, pastinya lo btuh banyak wawasan untuk mengembangkan akun YouTube lo. Nah, di jurusan terkait Teknologi Informasi banyak pelajaran yang cocok loh. Misal data syntic, social media analitic, SEO, dan cara memonotisasi akun.Selain 5 jurusan itu, di U.K sendiri sudahh ada loh kelas yang mengajari bagaimana menjadi YouTuber atau Vlogger, yakni City of Glasgow College. Di sini paket kelasnya berisi 10 kali pertemuan dan nggak cuma belajar bangun konten, tapi platform-nya, yaitu Twitter, Periscope, Vimeo, dan YouTube. Terdapat juga pelajaran soal alat-alat penunjang dan tren di media sosial itu sendiri. Selain itu, memang dibutuhkan kreativitas tanpa batas dari diri lo untuk terus konsisten bikin karya yang kece.