Follow Us

Cerita Mereka yang Lolos SNMPTN. Dari Nothing to Lose sampai Punya Strategi Khusus

Rizki Ramadan - Selasa, 17 April 2018 | 03:45
cerita SNMPTN
Rizki Ramadan

cerita SNMPTN

HAI-online.com - Beragam jalur bisa lo tempuh untuk bisa jadi mahasiswa di berbagai universitas. Nggak terkecuali lewat salah satu jalur pintas bernama SNMPTN. Proses seleksi yang dilihat berdasarkan nilai rapor ini menjadi idaman banyak pelajar. Pasalnya, lewat SNMPTN lo nggak perlu lagi ikut tes macam-macam yang mungkin bikin otak mikir keras lagi. Untuk lo yang memimpikan keterima di kampus yang diinginkan lewat jalur SNMPTN, perlu beragam hal yang dipersiapkan nih.

Nah, HAI udah kumpulin nih beberapa cerita seru dari mereka yang lolos SNMPTN 2017 lalu

1. Hasbi Kurniawan - Perencanaan Wilayah Kota, Fakultas Teknik, Undip

Hasbi
Hasbi ini merantau loh, asalnya dari Perawang, Kabupaten Siak, Riau. Waktu awal tahu lolos SNMPTN, dia bilang kalau langsung bersyukur kepada Allah karena nggak nyangka bisa lolos di Undip. Cowok berusia 19 tahun ini sebelumnya memang nggak sangka bisa keterima SNMPTN. Meskipun begitu, ia memang nggak pernah merasa pesimis lantaran juga fokus mempersiapkan diri buat SBMPTN juga.

"Aduh nggak ada (strategi khusus) sih buat SNMPTN ini," tutur Hasbi yang dapat peringkat 10 besar di kelas.

Nah, menurut Hasbi sih, tips buat lolos SNMPTN itu adanya izin orang tua dan doa, bro.

2. Mela Marcellina - Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD), ITB

Mela
Sama seperti Hasbi, Mela juga mahasiswa perantauan loh. Asal SMA nya yakni Insan Cendekia, Gorontalo dan kini doi kuliah di FTMD ITB.

"Waktu itu sih, pas pengumuman semua anak yang daftar SNMPTN dikumpulin di satu tempat, terus buka pengumumannya ganti-gantian dari satu laptop (karena nggak boleh bawa laptop dan gadget waktu itu). Berhubung lama banget buka pengumumannya dan nabrak dzuhur, jadi pas anak-anak salat aku curi-curi buka," ujar Mela sewaktu ditanya awal tahu lolos SNMPTN.

Dia lanjut cerita nih sob kalau waktu itu memang nggak banyak orang, cuma beberapa aja.

"Terus pas udah dibuka dan ternyata diterima ya pastinya seneng banget", tambah cewek berusia 17 tahun ini.

Ternyata nih, dari SMP Mela memang udah ngebet mau masuk ITB. Mulai dari SNMPTN sampai SBMPTN Mela milihnya ITB. Doi juga punya beragam cara demi menggapai impiannya itu.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest