Follow Us

Wakanda Jadi Kota Ideal untuk Masa Depan, Apakah Jakarta Bisa seperti Wakanda?

- Selasa, 06 Maret 2018 | 07:30
Pemandangan ibukota Wakanda
Hai Online

Pemandangan ibukota Wakanda

HAI-Online.com - Sejak rilis di bioskop-bioskop, Black Panther masih jadi omongan sampe sekarang. Dari akhir pekan pembukaannya, film yang disutradarai Ryan Coogler itu berhasil meraup 242,1 juta dollar (Rp 3,3 triliun) yang merupakan perolehan tertinggi kedua sepanjang masa. FYI, nih, film Black Panther juga banyak diomongin sama kalangan urbanis dan perencana kota.

"Mungkin tidak ada film yang banyak membahas dalam konteks pembuatan kota utopis atau dystopian selain Blade Runner pada 1982," kata urbanis dan mantan kepala perancang Vancouver, Brent Toderian dilansir dari Kompas.com.

Meski begitu, konsep perkotaan di film Blade Runner bukan visi positif kota Los Angeles. Tapi buat jadi obrolan Blade Runner bisa jadi topik yang menyenangkan soal konsep perkotaan.

UDAH TAU BELUM? Ini Dia 5 Sosok Superhero yang Kurang Ganteng, Tapi Strong Banget!

"Saya rasa Wakanda Black Panther bisa menjadi percakapan baru," tutur Toderian. Ngomongin soal Wakanda yang dipimpin seorang raja dan punya sumber daya yang super duper dashyat nggak bakal ada di dunia nyata. Tapi para urbanis dan ahli tata kota berpendapat, nih, kalo beberapa desain fitur infrastruktur Wakanda bakalan muncul di masa depan.

Di ibu kota Wakanda, misalnya, pejalan kaki berjalan di sepanjang jalur yang dipenuhi perdagangan bebas mobil kecuali sesekali kemunculan angkutan mirip bus berukuran kecil. Konsep ini mirip banget sama Woonerf Concept, sebuah pendekatan ruang publik yang dimulai di Belanda pada 1970-an.

"Gagasan bahwa jalan-jalan di kota-kota harus terutama ditujukan untuk pejalan kaki," kata Yonah Freemark, seorang mahasiswa PhD dalam perencanaan kota di MIT yang mengelola situs transit The Transport Politic.

Freemark juga nambahin, nih, kalo Wakanda benar-benar jadi inspirasi bagaimana nyamannya jalan-jalan di negara fiksi Wakanda. "Mungkin bukan kereta maglev yang ada di Black Panther, tapi Anda pasti bisa melihat jalan-jalan semakin memusat pada orang daripada mobil. Jalan-jalan di mana orang bisa berjalan di tengah mereka tanpa takut ditabrak (kendaraan)," tutur Freemark.

Penggunaan kereta jenis maglev nggak dijelasin secara detail dalam film Black Panther. Namun negara Korea Selatan dan Jerman udah pakai kereta jenis itu lebih dulu. Hmmmm, kayaknya, sih, gara-gara pakai tenaga vibranium makanya kecepatannya bisa ngalahin Sinkasen di Jepang. Hehehe..

Nggak seperti kebanyakan film superhero yang kotanya dipenuhi gedung-gedung bertingkat pakai kaca, di Wakanda bangunan-bangunan modern hadir dengan berbagai ukuran, material, dan bentuk.

"Mereka tidak membuat semuanya berkilau. Ini menawarkan alternatif untuk kota-kota masa depan seperti di Afrika," kata Charisma Acey, asisten profesor perencanaan kota dan regional di UC-Berkeley yang mencakup Afrika dan Amerika Selatan.

Source : kompas.com

Editor : Hai Online

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest