Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

5 Fakta dari Stadion Gelora Bung Karno yang Dirusak Suporter saat Final Piala Presiden, 80% Tamannya Hancur!

Alvin Bahar - Senin, 19 Februari 2018 | 05:15
Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK) Winarto memeriksa kondisi pagar pembatas lapangan yang rusak di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (18/2/2018).
Alvin Bahar

Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK) Winarto memeriksa kondisi pagar pembatas lapangan yang rusak di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (18/2/2018).

"Tadi dilaporkan kejadian yang terekam CCTV dan juga sudah beredar foto-fotonya bahwa sebagian kecil dari teman-teman Jakmania yang menodai, jadi saya mengatakan perihatin sekali," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (18/2/2018).

Meski demikian, Sandi mengaku telah mendapatkan laporan bahwa kerusakan akibat kejadian tersebut tak begitu signifikan. Ia pun akan berkoordinasi dengan pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk membuat mekanisme sanksi bagi para pelanggar ketertiban umum.

"Kita akan langsung berkoordinasi untuk memperbaiki dan saya meminta bahwa (oknum) yang tertangkap di CCTV itu disebarkan oleh Jakmania kepada masyarakat dan diberi sanksi khusus. Untuk Jakmanianya mereka memberikan sanksi sendiri kepada anggotanya yang nggak disiplin. Itu mekanisme yang menurut saya lebih tepat, bekerja sama nanti dengan aparat tentunya," kata dia.

Kebijakan ini nantinya jadi peringatan bagi warga agar selalu menjaga seluruh fasilitas yang ada di stadion bertaraf internasional ini.

5. Diganti panitia

Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK) Winarto memeriksa kondisi pagar pembatas lapangan yang rusak di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (18/2/2018). Kerusakan tersebut akibat ulah suporter tidak bertanggung jawab salah satu tim yang bertanding pada perhelatan final Piala Presiden. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK), Winarto menjelaskan, selain pintu otomatis, kerusakan juga terjadi pada taman dan sekat yang roboh di tribun.

"Taman karena dinjak, sekat juga ada yang rusak sampai roboh. Tapi kami bersyukur nggak ada korban jiwa," ucap Winarto kepada media di Senayan, Minggu (18/2/2018).

Meski demikian, Winarto menjelaskan, penyelenggara sudah mengantisipasi kerusakan tersebut dan pihak panitia penyelenggara (Panpel) Piala Presiden sudah memberikan ganti rugi.

"Nilai kerugian sudah ada, dan semua sudah dijamin oleh pihak penyelenggara. Besaranta di bawah harga jaminan, di bawah Rp 1,5 miliar. Dengan demikian, panpel ini nggak merugikan pemakaian GBK," kata Winarto.

Dari pantauan Kompas.com, terlihat beberapa fasilitas yang rusak, seperti di pintu 7b, 5b, dan 9. Sementara bagian dalam, sebuah sekat yang terbuat dari akrilik ambruk di tribun nomor 36.

Artikel ini pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul "Kerusakan di Stadion GBK Usai Final Piala Presiden"

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x