HAI-ONLINE.COM - Letak desa Ganxi sebetulnya cukup terpencil, yaitu di antara perbukitan nan subur di provinsi Guizhou, Tiongkok. Jumlah penduduknya juga nggak banyak, hanya sekitar 123 rumah tangga yang mengandalkan pertanian sebagai nafkah utama.
Mereka rajin berlatih setiap pagi sebelum memulai pekerjaan dan sore hari setelah selesai bekerja di ladang. Untuk meningkatkan kemampuan kungfunya, para penduduk Ganxi berlatih melawan satu sama lain. Mereka berlatih di lapangan, di ladang, lahan sawah, bahkan di sungai.
Cek deh: 5 Fakta Elon Musk, Iron Man di Dunia Nyata yang Ngirim Mobil ke Mars
Ketika berlatih, mereka menggunakan tongkat, garpu rumput, pedang, atau bahkan tangan kosong. Gaya kungfu masing-masing keluarga berbeda-beda, lho. Ada yang gaya kungfunya mengambil dari gerakan naga, ular, harimau, dan macan tutul. Itu sebabnya, ada banyak gaya kungfu di sana.
Uniknya, mereka nggak tahu persis mengapa setiap orang di sana mempraktikkannya dan berapa lama ilmu yang satu ini sudah diterapkan di sana.
Konon, mereka jadi terbiasa berlatih kungfu untuk melawan serangan binatang buas yang kerap datang ke desa tersebut, juga untuk melawan orang jahat yang masuk ke desa.
Yang juga menarik, bukan hanya cowok dewasa yang mahir kungfu. Anak cowok yang usianya 4-5 tahun pun sudah berlatih kungfu.
Lalu, karena banyak pemuda yang merantau ke kota untuk bekerja, para cewek, termasuk usia anak-anak, juga diperbolehkan untuk belajar kungfu.
Wah, seru banget, ya! Seandainya tinggal di sana, apakah kamu juga tertarik untuk ikut belajar kungfu?
Artikel ini pertama kali tayang di Bobo.id dengan judul "Di Desa Ini, Semua Penduduknya Jago Kungfu!"