HAI-online.com - Kalau udah punya pacar dan lengket banget sama dia, kita bisa aja lepas membahas topik apapun. Tak terkecuali tentang seks. Remaja kayak kita memang punya rasa penasaran yang tinggi tentang topik satu itu. Tul nggak?
Sebenernya wajar nggak sih kalau kita ngobrolin topik tabu itu bahkan sampai mengeksplornya?
"Eksplorasi pemahaman soal sex yang benar dan aman itu boleh, tapi nggak bisa lewat eksperimental bareng pacar," kata Ivan Sujana, M.Psi saat mengomentari prilaku pacaran kita, bro!
Menurutnya, eksplorasi itu dapat dilakukan dengan pencarian pengetahuan seks melalui internet dan atau teman kita sendiri.
"Itu. sih yang paling gampang, tapi belum tentu kedua itu memberi informasi memadai dan benar. Makanya, perlu bagi kita mengimbanginya dengan pengetahuan yang berdasarkan riset ilmiah, dan bukan sekedar berbagi pengalaman aja, nanti khawatir salah kaprah," katanya.
Soal bereksperimen seks sama pacar, psikolog dari UI ini nggak menyarankan, sebab kebanyakan dari kita masih akan berisiko tinggi, sehingga perlu adanya batas-batas yang jelas dan saling menjaga biar nggak kebablasan.
"Inget, jangan sampai orangtua menanggung malu, dan hidup kita berantakan, terus pacar kita malah jadi trauma berkepanjangan, cuma gara-gara kesembronoan kita. Kita nggak mau kan orang yang kita sayangi diperlakukan nggak baik?" ucapnya.
BACA JUGA:Berdasarkan Riset, Cowok Mikirin Seks Sebanyak 8.000 Kali Dalam Sehari!
Lebih lanjut, Ivan lebih menyarankan kita untuk menjaga setiap tindakan bahkan mempertimbangkan dampak panjangnya. Tindakan nggak bertanggung-jawab seperti bereksperimen sex bareng dia, termasuk sekadar mengupload informasi sembarangan ke dunia maya itu berbahaya, Sob.
Mengunggah foto mesra misalnya, itu adalah perbuatan bodoh, sebab foto atau informasi tadi bakal dikonsumsi publik.
"Sebaiknya upload informasi yang nggak dapat dimanfaatkan oleh orang lain untuk mengancam, memeras, atau memojokkan kita. Foto mesra bersama pacar nggak selalu membuat kita diakui oleh teman-teman sebagai cowok jantan. Meng-upload foto semacam itu juga dapat membuat kita dianggap semakin bodoh dan murahan, terlebih oleh remaja yang pintar dan punya 'kelas'," tegasnya.
Untuk itu, ia menyarankan, lebih baik kita mengembangkan keunggulan pribadi kita, dari akademis sampai hobi sebaiknya diasah terus, agar identitas diri nggak melulu ditentukan oleh status di sosmed, atau siapa pacar kamu, dan udah ngapain aja sama dia.
Menurut Ivan, cowok yang berbangga diri karena berhasil pacaran sama cewek favorit di sekolah atau karena pernah atau karena pernah beraktivitas seksual secara ekstrem, justeru dapat diartikan kalau cowok itu nggak punya apa-apa lagi untuk dibanggakan? Dan, malah itu yang jadi bumerang.
Nggak mau kan kalau jadi papa muda?
(Penulis: Ali Sobri)