Follow Us

Mengenal Sergei Eisenstein, Sosok Yang Dianggap Berjasa Banget Di Penyuntingan Film.

Rizki Ramadan - Senin, 22 Januari 2018 | 02:45
Sergei Eisenstein
Rizki Ramadan

Sergei Eisenstein

Bagi Sergei Eisenstein, pembuatan film harus bertujuan membangun kesadaran penonton dari unsur-unsur yang akan membawa penonton ke ide-ide yang mebuat penonton lebih aktif, atraktif dan tersampainya pesan yang disampaikan melalui film. Pada tahun 1925, dalam rangka memperingati Revolusi 1905 Sergei Eisenstein membuat film yang berjudul "Perang Potemkin" yang sangat sukses dalam karirnya.

Dalam film ini, Sergei Eisenstein lebih menunjukkan peran emosional penonton lebih digunakan dan lebih terasa serta berkembang dari pada film-film sebelumnya. Film "Perang Potemkin" menceritakan salah satu kisah yang pada saat Revolusi Rusia 1905 yang mana film ini dibuat di Laut Hitam di pelabuhan Odessa. Setelah itu, pada tahun 1927 Sergei Eisenstein memprodusi sebuah film yang berjudul "Oktober" yang bertepatan dengan peringatan 10 tahun Revolusi Oktober 1917.

Para pejabat pemerintahan komunis telah mewaspadai dampak yang akan ditimbulkan dalam film karya Sergei Eisenstein kepada rakyat Rusia, sehingga Sergei Eisenstein dipaksa untuk keluar dari gaya montagenya, meskipun dengan jelas film tetap memiliki pesan yang khas untuk rakyat Rusia.

4. Sergei Eisenstein adalah Bapak Montase.

Pada tahun 1925, Uni Soviet atau yang saat ini bernama Rusia resmi tercatat pada sejarah perfilman dunia. Alasannya, pada tahun itu, Sergei Eisenstein merilis Bronyenosyets Potyomkin atau Battleship Potemkin, sebuah film bisu yang sampai sekarang dirujuk sebagai batu penjuru perihal penyampaian wacana lewat montase (montage).

Montase dalam istilah perfilman merupakan teknik mengedit potongan film tematik yang terpisah kemudian menggabungkannya ke dalam rangkaian yang tertata rapi. Dengan teknik ini, bagian dari gambar-gambar yang gerak dapat disusun dengan hati-hati oleh sutradara, editor film, dan teknisi visual dan suara.

Merekalah yang memotong dan menyesuaikan satu bagian dengan bagian yang lainnya. Dikutip dari Britannica.com, montase visual dapat menggabungkan gambar untuk menceritakan kisah secara kronologis.

Teknik ini juga memungkinkan untuk menyandingkan gambar agar menghasilkan suatu kesan atau untuk mengilustrasikan suatu gagasan. Selain film Battleship Potemkin, Sergei juga menggunakan teknik montase untuk film Strike, dan The General Line.

5. Keliling Eropa dan Amerika Serikat Untuk Belajar film Bersuara.

Pada awal tahun 1930, Sergei Eisenstein pergi ke Eropa dan Amerika Serikat bersama asistennya Eduard Tisse dan Grigori Alexandrov untuk melakukan riset terhadap perkembangan perfilman dunia yakni fenomena film bersuara.

Sergei Eisenstein pertama kali mengunjungi Eropa Barat dan kemudian pergi ke Amerika Serikat. Awalnya Sergei mengunjungi Eropa sebelum ke Amerika Serikat.

Saat di Eropa, Eisenstein ingin melihat budaya di luar yang ditemukan di dalam Uni Soviet. Dia menghabiskan dua tahun tur dan ceramah di Berlin, Zürich, London, dan Paris.

Source : tribunnews.com

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular