Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Apa Kabar 3 Strategi Sepak Bola Legendaris Ini?

Alvin Bahar - Rabu, 10 Januari 2018 | 09:15
Belanda Gagal Lolos
Alvin Bahar

Belanda Gagal Lolos

HAI-ONLINE.COM - Memang ada banyak sekali strategi yang bisa diterapkan dalam permainan sepak bola. Para pelatih pun, tentu memiliki ribuan opsi demi memenangkan pertandingan.

Nah, dari sekian banyaknya jumlah startegi, ternyata hanya ada tiga lho yang kepopulerannya cukup melegenda. Ketiga strategi tersebut, pastinya udah diciptain pada jaman dulu banget nih. Lalu, kira-kira, apa kabarnya ya mereka sekarang? Apakah kini masih bisa bertahan di era sepak bola modern?

Cek deh: 5 Pemain Bola dengan Nomor Punggung Teraneh Sedunia

1. Kick and Rush

Membahas Kick and Rush, tentu akan selalu berkaitan dengan persepak bolaan Inggris. Kick and Rush sendiri pertama kali dikemukakan oleh seorang veteran tentara Inggris yang kemudian beralih profesi jadi pengamat sepak bola, Charles Reep, pada tahun 1950 silam.

16 tahun berselang, strategi ini langsung mengantarkan tim nasional Inggris menjuarai gelaran Piala Dunia. Bahkan, saat memasuki medio 80-an, Kick and Rush semakin meroket dengan kedigdayaan Liverpool menguasai kompetisi domestik maupun Eropa.

Penerapan strategi ini sebenernya sudah bisa ditebak bila menilik pengertian dari kata perkatanya, Kick berarti menendang, dan Rush adalah tburu-buru. Ya, dalam kick and rush, sebuah klub akan berusaha mengalirkan bola secepat-cepatnya ke daerah pertahanan lawan, dan berharap terjadi kemelut yang berujung gol.

Namun, seiring berkembangnya zaman, strategi legendaris ini nampak kesulitan beradaptasi dengan gaya sepak bola modern. Klub-klub sukses di Liga Inggris pun, kini mulai melupakan segala keampuhan yang dimiliki oleh Kick and Rush. Jadi, apakah Kick and Rush bisa tetap bertahan dan menghiasi dunia sepak bola?

2. Cattenacio

Strategi ini sebenarnya pertama kali diciptakan oleh pelatih berkebangsaan Austria, Karl Rappan, bersama tim nasional Swiss pada kisaran tahun 1937 silam. Namun, kala memasuki medio 60-an, Helenio Herrera tiba-tiba membawa Cattenacio ke Inter Milan dan berhasil meraih banyak gelar. Sejak itu pula, Cattenacio perlahan-lahan mulai identik dengan persepakbolaan Italia.

Penerapan strategi ini sendiri mengharuskan sebuah klub untuk membentuk pertahanan yang sangat kuat dan berlapis. Biarkan lawan terus menyerang, hingga tiba saatnya mereka lengah, dan segera lakukan serangan balik mematikan.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x