Hal itu digunakan untuk melihat respons publik dan umpan balik yang dibutuhkan. Selain itu, juga diperuntukkan guna menarik minat sebanyak mungkin pengguna, yang saat artikel ini ditulis tercatat sekitar 200 ribu pengguna telah memanfaatkan Geevv untuk melakukan pencarian di belantara internet sekaligus melakukan donasi.
Setelah itu, mekanisme asal donasi bakal berasal dari pendapatan iklan yang dipasang di Geevv dan bakal dihitung berdasarkan metode pay per click dan pay per view. Pendapatan iklan ini, tetap bakal terus dengan komitmen dimana 80 persen hasilnya bakal didonasikan untuk program perbaikan kesehatan, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan.
Sejumlah program sosial tersebut, juga bakal dilaksanakan oleh Geevv. “Kita nggak mau jadikan (program bantuan sosial) hanya sebagai kampanye,” kata Azma.
4. Dibantu tim
Untuk menjalankan Geevv, Azma yang kini masih tercatat sebagai mahasiswi semester IX Program Studi Ilmu Administrasi Fiskal, Universitas Indonesia dibantu Andika Deni Prasetya yang juga masih duduk di bangku kuliah pada Program Studi Psikologi.
Keduanya dibantu sejumlah teman-teman mereka, di antaranya yakni Mugi Silih Mulyadi (social project management), Hana B. Adiningsih (blog writer), Janu Prasetya (social media & content manager), dan M. Ichlas (administrator).
Artikel ini pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul "Geevv, Mesin Pencari Buatan Mahasiswi Indonesia"