HAI-online.com - Patah hati memang sering melanda remaja pada umumnya. Namun ternyata, kamu nggak bisa anggap remeh patah hati lho!Sebab, dalam sebuah studi menemukan bahwa tekanan emosional yang parah akibat patah hati bisa memicu kondisi jantung mendadak yang sama seperti serangan jantung. Kenapa begitu?
Dilansir dari independent.co.uk, dalam ilmu kedokteran, hal itu disebut takotsubo cardiomyopathy atau “sindrom patah hati,”
Nah, sindrom patah hati ini mempengaruhi setidaknya 3.000 orang di Inggris. Penyakit ini biasanya dipicu oleh kejadian traumatis seperti kehilangan seseorang yang kita sayangi. Selama serangan, otot jantung melemah ke titik di mana ia tidak dapat lagi berfungsi secara efektif. Apakah ini berbahaya?
Penelitian sebelumnya telah mengatakan bahwa kerusakan yang terjadi hanya bersifat sementara.
Namun para ilmuwan di University of Aberdeen telah menemukan bahwa efeknya dapat bersifat permanen, seperti serangan jantung.
Tim dokter memeriksa 37 pasien takotsubo cardiomyopathy untuk jangka waktu rata-rata dua tahun dengan menggunakan pemindaian ultrasound dan MRI dalam studi yang didanai oleh British Heart Foundation (BHF) yang kemudian dipresentasikan di American Heart Association Scientific Sessions di Anaheim, California.
Mereka menjelaskan bahwa para pasien memiliki kerusakan yang tidak dapat diobati pada jaringan otot jantung yang telah mengurangi elastisitas yang mencegah kontraksi penuh setiap detak jantung.
“Takotsubo cardiomyopathy adalah penyakit yang tiba-tiba dapat menyerang orang lain yang sehat,” kata Profesor Jeremy Pearson, associate medical director di BHF.
Penelitian sebelumnya mengatakan bahwa pasien dengan “sindrom patah hati” hanya bersifat sementara sehingga tidak perlu ada perawatan jangka panjang karena dapat sembuh total.
“Namun studi baru ini menunjukkan ada efek jangka panjang pada kesehatan jantung dan kami menyarankan untuk merawat pasien dengan cara yang serupa dengan orang yang mengalami serangan jantung,” tandasnya.
Jadi mulai sekarang bagi kamu yang sering galau dan merasa patah hati, jangan berlarut-larut ya guys!
(Penulis : Kalika Diah P.M)