Mungkin banyak yang nanya, Presidium itu apa sih? Beda gak sih sama OSIS? Oke, kali ini aku bakal sedikit menjelaskan apa itu presidium.
Pertama yang perlu temen-temen pahami, Presidium adalah bentuk organisasi intra sekolah yang memiliki ciri dan cara kusus dalam menjalankan organisasi dan berbeda dengan OSIS. Sekolahku, SMA De Britto Yogyakarta, adalah salah satu yang menggunakan sistem ini dan nggak banyak sekolah di Indonesia menggunakan sistem presidium.
Baca Juga: Sering Lihat Lambang OSIS di Seragam? Ternyata Ini Maknanya Sob
Nggak Ada Jabatan
Apa sih bedanya sama OSIS? Presidium dalam prosesnya sebagai organisasi intra sekolah nggak terdapat “jabatan” seperti pada OSIS. Semua anggota memiliki hak dan tanggung jawab yang sama (kolektif). Nggak ada ketua, wakil, bendahara atau apapun itu.Bebas Asal Bertanggung Jawab dan Sesuai Tujuan
Lalu bagaimana proses pelaksanaannya? Nah, kita presidium dibekali dengan pola pikir “Tujuan, Sarana dan Sikap”. Maksudnya setiap kegiatan yang kita rancang, harus memiliki tujuan yang jelas, minimal sesuai visi dan misi sekolahNah, untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan sarana atau cara yang tepat, serta untuk menyikapi segala sarana atau cara yang dipilih dibutuhkan sikap “Lepas Bebas”. Lepas bebas berarti kita anggota presidium inisiatif mengisi apa yang dibutuhkan dalam kegiatan tersebut. Misalnya aku mengisi sebagai ketua umum dalam sebuah kegiatan, lalu tanggung jawabku adalah optimal dengan pilihan tersbut. Mungkin untuk acara berikutnya aku ingin menjadi bendahara (fleksibel), itu nggak masalah selagi mendukung tercapainya tujuan serta berdasar pada hasil kita berdiskusi dan berdiscernment. Kira-kira singkatnya gitu deh.
Anggota Nggak Banyak dan Nggak ada Kasta
Ada point plus kalo kita bisa masuk presidium. Pertama karena tes masuknya yang benar-benar menguji karakter. Karena di presidium nggak cuma melihat dari segi nilai akademis, tapi juga karakter kepemimpinan yang total. 4C+1L (Competence, Conscience, Compassion, Comitmment + Leader) minimal presidium harus bisa dan mau mengasah itu. Serunya lagi kalo kita udah mulai kegiatan, semua perancangan acara sampai pelaksanaan berisi diskusi, debat, tukar pikiran, dll yang juga bisa ngasah kemampuan berfikir kita juga.Oiya, anggota kita fleksibel lho, jadi bisa ganti-ganti sesuai kebutuhan. Tahun kemaren 7 orang dan tahun ini kami berjumlah 13 orang.
Jadi masuk presidium seru lah pokoknya, kita bisa belajar banyak di sana. Salah satu alasan mengapa kami nggak menggunakan sistem OSIS pada umumnya, untuk menghindari kelas atau kasta antar jabatan. Sekian guys.
Penulis: Damian - SMA De Britto Yogyakarta