HAI-ONLINE.COM – Beberapa kalimat ini mengandung unsur bohong dan sering diucapkan banyak orang. Katanya, pemanfaatan kalimat ini demi kebaikan, tetapi bohong tetaplah bohong, sesuatu yang jika diucapkan tidak sesuai dengan hal yang sebenarnya. Dan, apakah kalian sering menggunakan kalimat-kalimat seperti ini?
"Nggak apa-apa, aku baik-baik saja,"
Situasinya, bisa jadi orang ini lagi nggak mau diajak ngobrol lama-lama. Atau lagi nggak ad aide buat diobrolin lebih lanjut. Makanya, meski orang lain melihat kamu lagi nggak baik-baik. Kamu yang nggak mau "diganggu" pilih kalimat tersebut. Biasanya, orang itu emang serius nggak mau diikut-campuri urusannya.
Sebagian yang udah mengerti "kode" tersebut, bakalan tahu apa yang sedang dialami seseorang tersebut. Cara terbaiknya, kamu tanya aja kembali "Serius, baik-baik aja?" kalau jawabannya sama, maka pilih cara kedua, yaitu membiarkan ia dalam kesendiriannya. Ini tergantung keseriusan kamu atau nggak mendalami orang yang mengucapkan kalimat tersebut.
"Maaf telat, jalan macet!"
Simpel diucapkan, tetapi kandungan maknanya bisa jadi lebih kompleks. Kalau kebetulan orang ini berhadapan langsung dan mengucapkannya sambil melihat mata lawan bicara. Kemungkinan besar memang jalanan macet pernah dialami, tetapi jika matanya kemana-mana, bisa jadi jalan hidup orang tersebut yang lagi "macet". Banyak pikiran, kerjaan, tugas, urusan, dan mungkin banyak perasaan berkecamuk dalam dirinya.
Sungguh, kalimat ini tidak lebih simpel jika diucapkan di masa sekarang. Saat kamu mau bilang hal itu ke orang lain. Pastikan, meraka nggak ada dalam lingkaran socmed kalian. Kebenarannya akan dicek dan di-ricek, triple cek, dan seterusnya. Makanya, orang yang merencanakan ngomong begituan, mereka nyiapin diri, apdet status di jalan, kirim sms keadaan pas di jalan, dan pas nyampe kecurigaan orang-orang lebih tipis daripada pas datang lalu ngomong dengan cepat "maat telat, jalanan macet, parah!"
"Kamu kelihatan hebat!"
Saat mengucapkan kalimat ini, muka kamu biasa aja, intonasi pun cepat secepat kamu ngucapin terimakasih sama tukang ojek_itu pun kalau sempat dan mau ngucapinnya. Maka, yang seperti ini adalah kamu lagi berbohong.
Kamu cuma nggak faham keren dan hebatnya dimana, cuma biar nggak dimarahin dan atau membesarkan hati orang lain kamu berani bilang, "kamu kelihatan hebat," padahal kamu sendiri cuma cari aman.
Padahal kalau beneran gentleman, apa yang diucapkan bibir bakal sesuai dengan hati. Itu baru lelaki. Tapi kalau depan cewek kita,yah mau gimana lagi, mereka kan senang dipuji? #haduh galau nih, kak!
"Tunggu sebentar, aku akan menelpon balik"