HAI-ONLINE.COM – Percaya nggak percaya, yang namanya cewek itu adalah mahluk yang sangat sensitif sama bau atau aroma tertentu. Nggak heran, kalau kita mau memberikan kesan yang baik pas ketemu, aroma tubuh kita juga perlu diperhatikan. Udah pakai deodorant atau minyak wangi, tapi bau badan masih nempel? Bisa jadi, hal ini dipengaruhi sama makanan yang kita konsumsi.
Nah, supaya terhindar dari bau badan nggak sedap, mending jauhi (atau at least) kurangin deh makanan atau minuman ini, tapi kalau suka, cari juga solusinya di sini!
Alkohol
Konsumsi minuman beralkohol nggak cuma bikin nafas kita jadi nggak sedap pas pagi hari. Tapi, kandungan alkoholnya juga masuk ke darah, dan bahkan pori-pori kulit.
Bawang putih
Bawang putih emang bikin makanan jadi makin sedap rasanya, tapi sayang bro, kandungan alicin di dalamnya dapat memicu bau yang kurang sedap saat bercampur dengan keringat. Asal tahu saja, aroma Alicin akan keluar begitu bawang putih dikupas dan dipotong atau dihancurkan. Nah pada saat dikonsumsi, sneyawa Alicin akan berubah menjadi senyawa lain dalam tubuh yang gampang bikin bakteri melekat, apalagi jika dipicu datangnya keringat, maka siap-siap bau tak sedap menjalar bahkan menyayat. Solusinya, coba makan lalapan beruba daun kemangi sebagai pelangkap makanan yang mengandung bawang tadi.
Daging merah
Penelitian yang dilakukan di Republik Czech 2006 menyatakan kalau cowok yang mengonsumsi daging merah, memiliki aroma tubuh yang kurang sedap dibanding cowok vegetarian. Kabar baiknya, meskipun kita bukan vegan, konsumsi sayur-sayuran segar bisa mengurangi bau-bauan nggak sedap itu. Jadi mau pilih yang mana? Keduanya sih tapi seimbang!
Junkfood
Junk food atau makanan yang banyak mengandung pengawet sulit dicerna tubuh. Akibatnya, banyak sisa makanan yang membusuk di pencernaan. Aromanya nggak cuma tercium keluar lewat pernapasan, tapi bisa keluar lewat keringat, tuh.
Jintan atau cumin
Bumbu masakan satu ini biasa kita temui di santapan kari, gulai, atau masakan medok lainnya. Aromanya cukup kuat, makanya dipercaya bisa melekat dan bertahan di tubuh, sampai akhirnya mengendap di pori-pori kulit hingga beberapa hari kemudian.