Fair Play Hanya Wacana?
Total hingga pekan ke-12 Liga KG Panasonic U-14 sudah ada 180 kartu kuning dan 6 kartu merah yang keluar dari saku wasit. Bina Taruna menjadi SSB yang paling sering menerima hukuman kartu kuning, yaitu 20 kartu kuning.
Ketua Tim Pemandu Bakat Liga KG Panasonic U-14 Hadi Rahmaddani berpendapat, semangat sportivitas atau fair play jarang diingatkan pelatih sebelum pemain asuhannya berlaga. ”Ada beberapa hal yang menjadi penyebab. Salah satunya karena yang semacam ini juga jarang didengar pelatih saat mereka masih bermain. Sementara pelatih kita kebanyakan mantan pemain,” kata Hadi.
Penyebab lain, materi tentang fair play atau sportivitas juga jarang diberikan dalam pelatihan untuk pelatih, misalnya dalam kursus lisensi C. Hadi mengatakan, materi-materi di kursus pelatih mayoritas seputar urusan teknik melatih.
”Ibaratnya, soal fair play itu hanya obrolan warung kopi di antara pelatih,” katanya.
Fenomena itu memprihatinkan karena filosofi bermain tanpa mencederai lawan harusnya ditanamkan sejak pemain berusia muda. Ia menilai, peran pelatih SSB, termasuk yang menangani SSB peserta Liga KG Panasonic U-14, sangat strategis dalam menanamkan nilai sportivitas ini.
Jika pemain keburu dewasa, kata Hadi, akan lebih susah ditanamkan. Akibatnya, ketika jadi pemain tim nasional, emosi mereka mudah terpancing sehingga bisa mendadak melakukan pelanggaran sepele
Artikel pertama kali tayang di Kompas.id dengan judul “Pelanggaran Kecil yang Berdampak Besar’