Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Punya Temen Yang Nyantai Banget Tapi Malah Pinter? Ini Penjelasannya Berdasarkan Sains.

Rizki Ramadan - Sabtu, 06 Januari 2018 | 10:15
Belajar Menghitung di Universitas
Rizki Ramadan

Belajar Menghitung di Universitas

HAI-online.com - Hasil riset ini mungkin bakal bikin kamu bingung. Padahal kalau mau lebih teliti, studi “Cowok cerdas cenderung pemalas, tapi cowok malas belum tentu cerdas” ini malah bikin kehidupan cowok jadi lebih seimbang.

Nggak percaya? Hasil riset ini udah dipublikasikan lewatJournal of Health Psychology,para peneliti dari Florida Gulf Coast University menjelaskan hubungan antara kognisi dan aktivitas fisik di mana pertanyaan pentingnya adalah keduanya saling berpengaruh bagi pengalaman hidup manusia. Para peneliti mengumpulkan dari karya-karya sebelumnya untuk menjelaskan bahwa tingkat aktivitas fisik berhubungan dengan perilaku psikis.

BACA JUGA:Ini Dia 5 Games Sepakbola Untuk Android. Nggak Kalah Asik Sama Yang Di PC

Contohnya, sebuah studi terdahulu menemukan mereka yang 'non-pemikir' mudah sekali bosan dan kerap mengalami efek negatif yang datang dari rasa bosan itu. Mereka yang pemikir jadi terlihat sebagai pemalas karena sedang mengalami rasa bosannya. Sebaliknya, mereka yang memiliki "need for cognition" (NFC) atau kebutuhan untuk kognisi cukup tinggi, terhindar dari rasa bosan karena mereka mampu memberikan rangsangan mental mereka sendiri.

"Jadi, individu dengan NFC tinggi lebih banyak memiliki materi untuk 'menghibur diri sendiri' secara mental, sedangkan individu dengan NFC rendah cepat mengalami kebosanan dan lebih banyak mengalami hal negatif."

Untuk memahami kemalasan sebagai tanda kecerdasan, tim memilih 60 mahasiswa dari Appalachian State University di Boone, North Carolina.

Separuh dianggap 'pemikir' dan sebagian lainnya disebut 'non-pemikir.' Label ini diberikan kepada setiap individu setelah mereka menyelesaikan tesNeed for Cognitionatau NFC. Setiap orang yang terlibat penelitian diberikan perangkat yang memantau aktivitas fisik yang harus mereka pakai selama tujuh hari ke depan.

Perangkat itu memungkinkan tim peneliti memantau pergerakan dan aktivitas fisik ke 60 mahasiswa itu untuk dianalisis.

Setelah tujuh hari, tim peneliti menemukan 'pemikir' lebih sedikit melakukan kegiatan fisik ketimbang 'non-pemikir.'

Penelitian juga menemukan mereka yang lebih cerdas dan malas dapat lebih bertahan dari sisi efek negatif dari gaya hidup mereka, meskipun gaya hidup mereka sekilas terlihat membosankan.

Jadi, mulai sekarang kamu harus sadar bahwa cowok cerdas emang kelihatan pemalas tapi bisa saja cowok yang benar-benar malas belum tentu mereka cerdas!

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x