Berbagai istilah kekinian sekarang banyak berseliweran. Mulai dari kids jaman now sampai generasi micin.
Nah, buat generasi micin ini, belakangan makin viral karena sering digunakan di media sosial sebagai kata ganti dari tindakan anak jaman sekarang yang melakukan hal bodoh karena nggak berfikir lebih dahulu.
Nah,tindakan sembrono mereka itu sering dianggap karena akibat dari terlalu banyak mengonsumsi penyedap rasa, mereka nggak memakai otak dalam bertindak atau ingin melakukan sesuatu.
Micin, vetsin, atau apa pun sebutan untuk penyedap makanan ini selalu diartikan negatif. Penyedap rasa itu dianggap dapat membuat orang menjadi bodoh. Nah, terdapat fakta mengejutkan nih! Dilansir dari akun Instagram @kamuharuspintar, ternyata micin sama sekali nggak bikin bodoh.
SAATNYA DIET:Ini Cara Berenang yang Tepat Supaya Cepat Kurus
Yang bikin kaget, micin nggak punya efek berbahaya sama sekali. Micin adalah mono-sodium glutamat, kalaupun sengaja nggak mengonsumsi micin, bahan-bahan yang digunakan masayarakat pun sudah mengandung asam glutamat.
Asam glutamat yang ada di micin juga terdapat di sumber makanan lain yang kita santap sehari-hari, termasuk ASI. Micin nggak mempunyai dampak apapun. Kecuali jika dikonsumsi dalam jumlah yang amat banyak.
Seberapa takaran dari banyak itu, tubuh dengan sendirinya akan memberi respons jika kita sudah kebanyakan asupan micin. Namun, berdasarkan penelitian yang dilakukan WHO, ternyata sampai dosis besar pun nggak masalah.
HAI juga mengutip informasi dari situs TanyaDok, yang menyebutkan bahwa micin atau vetsin atau monosodium glutamat adalah garam sodium dari asam glutamat. Monosodium glutamat ini memiliki bentuk seperti kristal garam atau gula.
Glutamat sebenarnya adalah asam amino alami yang ditemukan pada hampir semua makanan, terutama makanan dengan protein tinggi seperti produk susu, daging dan ikan, dan di banyak sayuran seperti tomat, kacang kedelai, dan rumput laut. Selain itu, tubuh manusia juga memproduksi glutamat yang berperan penting dalam regulasi normal fungsi tubuh.
Sedangkan, MSG adalah glutamat kimia yang terbentuk secara alami. Di masa lalu, monosodium glutamat diekstraksi dari makanan tinggi protein alami seperti rumput laut. Saat ini, monosodium glutamat terbuat dari proses fermentasi industri. Monosodium glutamat yang ditambahkan pada makanan memberikan fungsi penyedap, mirip dengan glutamat yang terdapat secara alami dalam makanan.
Glutamat sebenarnya nggak memiliki rasa sendiri, tetapi meningkatkan rasa lain dan memberikan rasa gurih. Beberapa ilmuwan mengatakan bahwa glutamat berfungsi sebagai menambah rasa kelima yang disebut "umami" atau gurih, disamping adanya rasa manis, asin, pahit, dan asam. Penggunaan monosodium glutamat sebagai penyedap rasa masih menimbulkan kontroversi. Food and Drug Administration (FDA) telah mengklasifikasikan MSG sebagai bahan makanan yang "secara umum bersifat aman,".