Follow Us

Alasan Mengapa Bulu Hidung Boleh Dicukur Tapi Nggak Boleh Dicabut.

Rizki Ramadan - Kamis, 19 Oktober 2017 | 01:15
ilustrasi bulu hidung
Rizki Ramadan

ilustrasi bulu hidung

HAI-online.com - Bulu yang satu ini jarang jadi perhatian oleh kita. Maklum, tempatnya di dalam hidung dan jarang kita lihat. Biarpun begitu, ternyata setelah ditelusuri dari hasil polling teman-teman di Twitter, bulu ini cukup mengganggu.

Ya, jika dibandingkan kumis, jenggot, dan jambang, ternyata bulu hidung yang gondrong , offside, atau sampai menjulur ke luar lubang hidung ini bisa bikin malu. Belum lagi kalau ada kotoran hidung yang tiba-tiba nongol. Duh!

Meskipun bulu ini nggak ada keren-kerennya, nggak ada salahnya kita merawat si bulu hidung ini supaya nggak bikin malu. Cek aja, nih!

Apa sih fungsinya?

Bulu hidung memiliki fungsi sebagai filter bagi partikel-partikel kecil yang terhisap ke lubang hidung. Manfaat bulu hidung akan terasa saat kita berada di tempat yang sangat berdebu.

Coba, deh, bayangin, kalau kita nggak punya bulu hidung, pasti debu apapun dan ukuran berapapun akan langsung terhisap dan masuk ke tenggorokan kita. Alhasil, paru-paru juga jadi kotor.

(BACA: INTIP 10 KEPRIBADIAN CEWEK LEWAT MENGUPIL)

Cukur Secukupnya

Kalau bulu hidung yang terlalu panjang emang terasa mengganggu, kita bisa sedikit merapikan bulu hidung dengan gunting kecil yang khusus di desain untuk memotong bulu hidung di dalam lubang hidung kita. Tapi tetap perlu diperhatikan supaya bulu hidung nggak dipotong terlalu pendek dan sisa potongannya nggak masuk ke dalam hidung. Pastikan juga alat untuk mencukur bulu hidung kamu bersih dan berfungsi dengan baik. Hal ini untuk menghindari luka maupun infeksiyang tidak diinginkan. Alat dan cara mencukur bulu hidung saat ini masih berkembang, tapi pilih cara yang aman yang mungkin bisa kita lakukan sendiri. Misalnya dengan menggunakan gunting cukur khusus bulu hidung.

Bahaya Mencabut Bulu Hidung

Walaupun bulu hidung yang terlalu panjang menganggu penampilan, tapi sebaiknya jangan pernah dicabut, karena berbahaya. Kebiasaan mencabut bulu hidung ternyata juga berpotensi menimbulkan luka dan bisul dalam hidung.

Luka yang diakibatkan dari pencabutan ini bisa menjadi sumber infeksi dan peradangan otak. Hal ini terjadi karena adanya struktur anatomi hidung, tempat terdapat pembuluh darah di area jembatan hidung (nasal bridge) yang langsung menuju otak, dan akan berkumpul dengan berbagai pembuluh darah lainnya.

Masalah lainnya akan semakin panjang dan berkelanjutan, karena bisa terjadinya dampak sinus cavernosus. Ini merupakan sumbatan pada pembuluh darah di dasar otak, karena pembekuan darah. Gangguan ini biasanya disebabkan oleh penyebaran bakteri yang berasal dari infeksi pada sekitar hidung atau mata.

“Jika bulu hidung terasa menggangu, kita bisa sedikit merapikan bulu hidung dengan menggunakan gunting kecil yang khusus untuk memotong bulu di dalam bulu hidung. Sebaiknya memang jangan mencabutnya. Kalaupun dipotong jangan potong terlalu pendek, karena hidung tetap membutuhkan bulu hidung," kata Dr. Widi Asrining Puri Rumah Sakit dan Perawatan Kesehatan RSUD Cengkareng

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest