Lawan Arus
Berjalanlan di jalur yang sudah ditentukan, guys. Jangan karena lo mau cepat sampai tujuan, nyawa lo harus melayang, kayak yang dialami pemotor ini. Akibat melawan arus, seorang pemotor dengan nopol B 3806 TLS tewas mengenaskan. Ia bertabrakan dengan mobil sedan di daerah Buaran, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (13/5) lalu.
Kebut-Kebutan
Kalau mau kebut-kebutan, setidaknya lo harus melakukannya di tempat yang benar, dengan skill dan perlengkapan yang memadai. Bukan seperti dua moge yang terlibat adu cepat di jalur Transjakarta di kawasan Jalan Panjang. Akibatnya, kedua moge menabrak sebuah mobil yang akan berputar arah. Akibatnya, salah seorang pemotor tewas di tempat dan satu lainnya mengalami patah tulang.
Terobos Palang Pintu Kereta Api
Nasib naas dialami dua remaja asal Sidoarjo, Jawa Timur, pada pertengahan 2013 lalu. Remaja yang masih bersekolah ini harus meregang nyawa saat motor yang dikendarainya tertabrak kereta api Sri Tanjung, lantaran menerobos palang pintu kereta api. Kedua korban terpental sejauh 15 meter sebelum akhirnya meninggal di tempat kejadian perkara.
Boncengan Bertiga
Motor diciptakan untuk mengangkut dua orang, satu pengendara, dan satu lainnya penumpang. So, kalau membawa penumpang melebihi kapasitasnya, itu sudah jelas berbahaya sekali.
“Membawa beban berlebih itu membuat kita kesulitan untuk mengendalikan laju kendaraan. Boncengan bertiga itu bahaya sekali,” terang Jusri Pulubuhu.
Sok Bisa!
Masih ingat kasus yang melibatkan anak salah satu musisi Indonesia, Ahmad Dhani? Yap, kecelakaan yang terjadi akhir tahun 2013 lalu mengakibatkan enam korban meninggal dunia. Menurut laporan Polda Metro Jaya, mobil Lancer yang dikemudikan AQJ hilang kendali, melewati dan menabrak pembatas jalan sampai ke bagian sisi jalan arah berlawanan. Yang bikin miris, AQJ masih di bawah umur untuk diperbolehkan mengemudi, masih berusia 13 tahun!
Modifikasi nggak sesuai pabrikan