Suka atau nggak, menurut riset, remaja Indonesia paling sering kecelakaan di jalan raya. Menurut riset, lebih dari sepertiga jumlah kecelakaan di Indonesia melibatkan pengendara berumur 15-24 tahun.
Dengan jumlah yang sama, yakni sekitar 8.700 kejadian di antaranya, melibatkan pengendara motor yang sebagian besar nggak punya Surat Ijin Mengemudi (SIM)!
Nah, untuk membantu mengatasi permasalahan ini, Michelin mengadakan Michelin Safety Academy (MSA) untuk mengedukasi pengemudi usia muda tentang berkendara yang aman, sehinigga bisa jadi pengendara yang bertanggung jawab.
Tahun ini, merupakan tahun keempat MSA. Nah, Michelin juga memperluas cakupan area dengan menjangkau 400 orang siswa-siswi dari 10 sekolah di Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Cilegon.
“Pengendara pemula rentan terlibat dalam pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas jika mereka tidak diperkenalkan bagaimana etika berkendara yang baik dan benar, ataupun mereka tidak memahami peraturan lalu lintas,” kata AKBP Aldo Siahaan, S.IK., Kasi Kemitraan Subdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri.
Michelin Safety Academy didukung oleh Federasi Otomotif Internasional atau Fédération Internationale de l'Automobile (FIA), organisasi otomotif global yang mendukung mobilitas orang dan barang secara aman dan berkelanjutan, yang di Indonesia diwakili Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Nantinya, setelah melalui pelatihan Michelin Safety Academy, para murid berkesempatan untuk mendapatkan SIM A dan C dengan mengikuti ujian resmi pada tanggal 14 Oktober 2017 di Satpas SIM, Daan Mogot, Jakarta Barat.