Halaman Istana Negara Kamis (27/7) kemarin terlihat lebih ramai dari biasanya. Pasalnya, ratusan orang hadir dalam aksi kemanusiaan yang bertajuk 500 Kamisan.
Buat yang belum tahu, acara kamisan adalah sebuah aksi berpayung menggunakan pakaian serba hitam oleh orang-orang yang memperjuangkan orang-orang mengalami kejahatan HAM, hilang, hingga mati dibunuh pada saat zaman orde baru. Mereka menuntut hal tersebut harus dituntaskan kebenarannya karena hingga saat ini belum diusut tuntas oleh pemerintah.
“Nggak mudah buat konsisten berdiri di sini selama 500 kali, untuk memperjuangkan apa yang harus diperjuangkan. Walaupun nggak digubris sama penguasa, tapi kami bakal tetap menuntut keadilan penguasa.” Ujar Angga, salah satu peserta acara kamisan yang hadir kemarin.
Dalam acara 500 Kamisan tersebut, terdapat beberapa pentas seni seperti drama teatrikal, pantomim, stand up komedi, serta pertunjukan akustik. Dengan panggung sederhana dengan sound yang pas-pasan, para pengisi acara mampu tampil semaksimal mungkin di depan ratusan peserta kamisan.
Aksi kamisan ke 500 tersebut ditutup dengan pertunjukan musik dari band Efek Rumah Kaca. Setelah sebelumnya menggelar konser dadakan dalam #tibatibasuddenlykonseragain sehari sebelumnya di Kuningan City, Cholil dkk. membaur dan mengisi acara kamisan ini sebagai bentuk dukungan kepada peserta aksi.
“Yang Hilang, menjadi katalis, di setiap Kamis, nyali berlapis.”
(Penulis: Lingga Bhagaskara)